Perang An Se-young dan Badminton Korea Memanas, BKA Bantah Tudingan Si Bocah Ajaib

TRIBUNNEWS.COM – Konflik antara pebulutangkis Korea Ahn Se Yeon dan Asosiasi Bulutangkis Korea (BKA) semakin memanas.

BKA membantah klaim Ahn Se Young dalam pernyataan terbarunya.

Menurut versinya, Federasi juga menjelaskan alasan putusnya hubungan dengan Ahn Se Yeon.

Federasi membantah tidak merawat pebulu tangkis berusia 22 tahun itu dengan baik.

BKA berusaha semaksimal mungkin untuk membantu atlet tunggal putri papan atas itu pulih lebih cepat.

Mereka mengaku menghabiskan hingga 11 juta won untuk menyewa dokter spesialis pengobatan tradisional Korea.

Selain itu, BKA juga mengaku tidak menghalangi Ahn Se Yeon untuk mendapatkan perawatan atas cederanya.

Mereka juga mengawasi pelatihan pasca cedera, yang dilakukan atas persetujuan dan permintaan pemain sendiri.

“Pelatihan pasca rehabilitasi dilakukan oleh timnya dan sesuai dengan keinginannya,” kata BKA mengutip Harian Korea Joong.

Dengan tekad kuat untuk kembali ke lapangan, ia kembali mengikuti turnamen Japan Masters dan China Masters.

“Itu adalah turnamen internasional pertamanya sejak dia kembali,” lanjutnya.

Nyatanya, apa yang disampaikan BKA tidak sepenuhnya menjawab tudingan Ahn Se Young.

Hal ini terjadi karena pebulu tangkis berjuluk Bocah Ajaib itu menuding BKA salah mendiagnosis cederanya.

Menurut Se Young, BKA tidak menganggap cederanya sebagai sesuatu yang serius.

Tentu saja hal ini membuat Ahn Se Yeon kecewa.

Saking kecewanya terhadap Pelatnas, ia mengancam akan keluar dari Pelatnas.

“Sebenarnya cedera yang saya alami lebih serius dari yang saya kira,” kata Ahn Se Yeon seperti dikutip dari Naver Sports.

“Saya sangat kecewa dengan timnas, karena mereka bertindak sesuai keinginan mereka.”

“Saya rasa setelah ini akan sangat sulit bagi saya untuk melanjutkan karir di timnas,” lanjutnya.

Ahn Se Yeon memutuskan untuk melanjutkan latihannya dengan dukungan orang-orang terdekatnya.

Selama cederanya, dia memuji tim pelatih pribadinya sebagai penyelamatnya.

Mereka selalu ada untuknya dan menawarkan dukungan terbaik.

Ia lega bisa menyelesaikan Olimpiade 2024 dengan baik. Rony Agustinus merupakan pelatih Indonesia yang saat ini menjabat sebagai pelatih kepala sektor tunggal Korea Selatan. Sejak Juli 2022, ia melatih Ahn Se Young. (Instagram Ahn Se Yeon @a_sy_2225)

“Cedera saya sangat serius. Saya harus menanggungnya dan bermain-main dengan diagnosis salah yang diterima dari pelatnas,” kata Ahn Se Young.

“Saat saya memeriksakan kondisi saya akhir tahun lalu, kondisinya sangat buruk.”

“Tidak banyak waktu tersisa hingga Olimpiade, jadi saya harus menundanya.”

“Saya rasa saya bisa tampil seperti ini berkat tim pelatih.”

“Saya rasa staf pelatih benar-benar berusaha mewujudkan impian saya,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Gurukh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *