Kapal Nelayan Jepang Berbobot 199 Ton Diberangkatkan ke Hokkaido, 6 Awak Indonesia Ikut Serta

Koresponden Tribunnews.com Jepang Richard Susilo melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Dai hachi tama no Ura maru (Manik Uramaru ke-8) meninggalkan Pelabuhan Ouzo di Nemuro, Hokkaido pada Senin (6/8/2024) menuju Pelabuhan Hanasaki.

Kapal berbobot 199 ton, milik Perusahaan Perikanan Nakajima di Ozu, Prefektur Toyama, berangkat pada 10 Agustus sebelum larangan penangkapan ikan bagi kapal besar dicabut.

“Ini adalah satu-satunya kapal penangkap ikan di prefektur ini,” kata Presiden Yasunari Nakajima.

Menurut Nakajima, enam WNI berketerampilan khusus berada di kapal tersebut untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Sebanyak 16 awak kapal, termasuk kapten dan kepala nelayan Yusuke Hunter, akan memandu kapal dari laut lepas mengelilingi empat pulau di utara Prefektur Miyagi hingga pantai Kesenuma di selatan hingga 10 Desember 2024.

Setelah pemberangkatan kapal, diadakan upacara di pelabuhan Oozu.

Akira Muratsubaki, Walikota Ouzo, ketua tim nelayan Ouzo dan lainnya menyambut para kru saat mereka berangkat kemarin.

Sementara itu, keluarga awak kapal dan pejabat lainnya mengangkat tangan untuk mengantar kepergian mereka.

Dai Hachi Tama no Ura Maru perlahan pergi memancing dan meninggalkan pantai.

Di masa lalu, doa bersama diadakan untuk mengharapkan keselamatan dan hasil yang baik, juga di dekat Kuil Suva dan Kuil Kinhira.

Kemudian kru berangkat ke Jepang utara.

Presiden Nakajima menambahkan, “Saya ingin kembali ke Ouzo dengan selamat, saya mengutamakan keselamatan.”

Mulai tanggal 22 September, Kantor Penjualan Langsung Koperasi Perikanan Salmon dan Trout Prefektur di kota ini berencana menjual ikan segar yang dikemas dalam kotak di kapal.

Sedangkan UKM kerajinan dan pecinta Jepang yang berminat berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers dengan mengirim email ke [email protected] subject: WAG Japan Lovers. Masukkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *