TRIBUNNEWS.COM – Bukan Kylian Mbappe, bukan Antoine Griezmann atau Doi Upamecano, melainkan William Lintasa adalah pemain yang disebut-sebut sebagai pemain terpenting Prancis di Euro 2024.
Komentar tersebut datang dari kolom ESPN yang ditulis oleh Julian Lawrence, yang memiliki alasan untuk meyakini bek Arsenal tersebut adalah pemain terpenting di Kejuaraan Eropa tahun ini.
Didier Deschamps tak butuh waktu lama beradaptasi pasca Ibrahim Konate cedera.
Bek Liverpool itu menjadi andalan Les Bleus yang dikaitkan dengan Deyot Upamecano sejak berebut bola pada laga perempat final UEFA Euro 2024 antara bek Prancis Piala Dunia 2022 William Lintassa dan penyerang Portugal Cristiano Ronaldo 07. Portugal vs Prancis pada 5 Juli 2024 di Volksparkstadion di Hamburg. (Foto oleh Patricia DE MELO MOREIRA / AFP) (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
William Lintasa menjadi pilihan kedua Deschamps untuk Euro 2024.
Maret lalu, Deschamps menilai William Lintassa belum siap bermain untuk timnas Prancis.
Benjamin Pavard saat itu masih berada di Prancis, selain Upamecano dan Conate.
Deschamps merupakan pelatih yang tidak menyukai perubahan ketika para pemainnya tampil bagus dalam permainan.
Namun saat itu William Lintasa selalu menjadi starter di setiap pertandingan Arsenal.
“Saliba bermain bagus musim ini (bersama Arsenal),” kata Deschamps pada Maret 2024.
“Tetapi saya melihat dia mengubah hal-hal yang tidak disukainya. Bersama timnas Prancis, dia kurang bisa bermain.”
“Ketika dia mendapatkan sesuatu, itu tidak selalu bagus,” jelas Deschamps.
Namun, apa yang dilakukan Deschamps di Euro 2024 sepertinya membuktikan apa yang disampaikannya sebelumnya.
Juga menunjukkan kepada dunia betapa bagusnya dia dalam mengendalikan permainan.
William Lintasa telah bermain untuk Austria di kualifikasi Euro 2024 sejak mereka mengalahkan Portugal di perempat final.
Dia bermain total 480 menit, menghasilkan 4 clean sheet melawan Mike Mignon.
Jika dilihat dari statistik, angka Lintasa bersama Prancis sangat bagus.
Ia menyelesaikan 296 dari 306 umpan dengan akurasi 96,4 persen dan juga melakukan 3 umpan kunci ke pertahanan lawan.
Ada momen epik di babak pertama Portugal melawan Prancis ketika Lintasa berusaha menghentikan umpan silang Cristiano Ronaldo.
Ronaldo, kini berusia 39 tahun, sudah tidak energik seperti dulu, namun masih menjadi pencetak gol andalan dan produktif untuk Portugal.
Selama itu, Lintasa telah menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek terbaik dunia. Penyerang Prancis Ousmane Dembele #11, gelandang Prancis Youssef Fofana #19 dan bek Prancis William Lintasa #17 merayakan setelah pertandingan perempat final UEFA Euro 2024 antara Portugal dan Prancis di Volksparkstadion di Hamburg pada 5 Juli 2024. (Foto DELOPATRIA Moreira / AFP) (Patricia de Mello Moreira / AFP)
Lintasa menyelesaikan 48 dari 49 umpan sukses, akurasi umpannya mencapai 98 persen, 8 sapuan, 2 blok, 4 pemulihan, dan satu peluang.
Berdasarkan artikel di atas, hal yang paling mengesankan dari Lintasa adalah ambisi dan motivasinya yang tenang dalam bermain.
Membuktikan bahwa orang lain salah menilai dirinya.
Sebelum Prancis, William Lintasa membuktikan dirinya untuk Arteta di Arsenal. Dia sering dipinjamkan sebelum mendapatkan peran utama permanen bersama Gabriel Magalhas.
Lintasa juga membantu Arsenal menantang gelar juara Liga Inggris musim lalu.
Pentingnya peran Lintasa di tandem Upamecano dan apiknya gol Mike Magno menjadi jalan Prancis melaju ke babak semifinal Euro 2024.
Selain peran Kylian Mbappe, performanya masih belum maksimal, dan penggunaan masker pelindung mungkin akan menghambatnya dalam bermain.
Siapa yang akan menghadapi Spanyol di semifinal penting bagi Deschamps.
Susunan pertahanan Deschamps akan diuji oleh klinik lini serang Spanyol yang kini sudah mencetak 11 gol dan menjadi tim paling produktif di Euro 2024.
(News Life/Sina)