TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon Wakil Gubernur Rano Karno mengatakan hunian vertikal masih dibutuhkan di Jakarta.
Namun Rano Karno mengatakan, warga Jakarta yang ingin membeli apartemen vertikal tidak bisa membayar uang muka atau uang muka sebesar 0 rupiah.
Soal DP hunian vertikal Rp 0, hunian vertikal menurut saya tetap wajib, tapi DP Rp 0? Tidak mungkin. Jadi mohon maaf, kata Rano, Senin (9/9/2024).
Rano Karno mengatakan hunian vertikal masih sangat dibutuhkan warga Jakarta.
Pasalnya, rumah ini diharapkan bisa menjadi solusi menyambut masyarakat.
“Tapi tentu kita tidak akan melakukan secara sporadis di semua daerah ya,” ucapnya.
Menurut dia, masih banyak rumah peninggalan gubernur sebelumnya yang belum diperbaiki.
Salah satu yang paling menonjol adalah rumah susun yang dibangun pada masa Basuki Tjahaja Purnama atau zaman Ahok saat dikunjungi Ketua Umum Forum Rempug Betawi (FBR) Kiai Lutfi Hakim.
“Saya lihat Ahok bangun apartemen, bagus dan bersih. Jadi, ‘Doel kalau bisa kasih saya lift, saya naik ke lantai lima, tidak ada lift’,” kata Rano Karno.
Berdasarkan permintaan tersebut, mantan Anggota Komisi X DPR RI itu berupaya membangun lift untuk memudahkan mobilisasi warga.
Perbaikan tersebut diharapkan mampu menarik minat warga Jakarta untuk mau tinggal di hunian vertikal.
“Jadi itu maksudnya, sekarang nggak mungkin. Mungkin nggak apa-apa, lantai 10, tangganya ada di lantai tiga, terus naik lift. Terus gimana?” Orang ingin tinggal di rumah vertikal atau istilahnya keren, rumah susun. ,” katanya (m27).
Pengarang: Yolanda Putri Dewanti
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rano Karno meminta maaf karena rumah hunian vertikal yang akan dibangun tidak bisa membayar uang muka sebesar Rs 0.