Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS. / 2019) 2024).
Berdasarkan ulasan Tribunnews.com, Gasteau tiba pada pukul 01.20 waktu Polandia dengan mengenakan kemeja batik hitam.
Dari Gerbang 10 di GBC, Gasteau menuju stadion, tempat ia bergabung dengan ribuan umat Katolik untuk misa.
Menurut Gasteau, kunjungannya kali ini mengingatkan pada kunjungan Paus Yohanes Paulus pada tahun 1989.
“Tentu terima kasih, karena ketika Papa John datang, saya ingat, (saya) masih pelajar, jadi merayakan misa syukur di bawah bimbingan Bapa Suci adalah sebuah anugerah bagi umat Katolik dan juga bagi masyarakat Indonesia,” Gasto kepada wartawan, Kamis.
Ia mengungkapkan keinginan umat Katolik menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang menunjukkan sikap kesederhanaan yang patut diteladani.
“Antusiasmenya sama karena masyarakat Indonesia yang toleran menghormati pemuka agama, dan itu keberagaman kita, suasana semangat dan perasaannya sama,” ujarnya.
Selain itu, Gasto menyebut pesan perdamaian dan kesederhanaan yang disampaikan Paus Fransiskus relevan dengan perjuangan PDIP saat ini.
Ya, dengan pesan perdamaian yang beliau sampaikan secara sederhana, bagaimana beliau sebagai Paus bisa meneruskan semangat cinta tanah air dan semangat perjuangan PDIP, ujarnya. 87 ribu orang berkumpul di GBK
Jenderal Polri Listio Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan, segala tindakan pengamanan sedang dipersiapkan menjelang KTT Paus Fransiskus di Indonesia.
Menurut dia, pada Kamis (5/9/2024), puluhan ribu masyarakat akan datang ke Stadion Gelora Bung Karno dan Madya untuk melakukan misa.
Berdasarkan informasi yang diterima komisi, akan ada sekitar 87.000 orang yang mengikuti periode renang tersebut, kata Kapolri bersama di Stadion GBK Senayan, Jakarta (4 September 2024).
Kepolisian Republik Indonesia juga mengatur proses pengumpulan jamaah dari tempat parkir, penataan tempat parkir, dan rekayasa jalan.
Terkait hal itu, Kapolri meminta petugas lalu lintas menginformasikan kepada masyarakat mengenai jalur alternatif yang akan digunakan saat kegiatan massal.
“Karena pesertanya banyak, dan tentunya ada tindakan pengaturan lalu lintas yang jelas akan menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Polri mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungannya terhadap perjalanan kerasulan Paus Fransiskus di Indonesia.
“Kami berharap ini menjadi simbol toleransi Indonesia dan harus kita jaga bersama,” ujarnya.