TRIBUNNEWS.COM – Mempelajari rumus deret bilangan penting karena dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya bisa memudahkan Anda dalam mengatur keuangan pribadi.
Misalnya, saat Anda masih SD, Anda bisa mendapatkan uang jajan sebesar Rp 10.000.
Selanjutnya ketika masuk SMA, uangnya bisa bertambah hingga Rp 15.000.
Kemudian ketika masuk SMA, uang yang diterima bertambah menjadi Rp 20.000.
Tanpa disadari, menambah uang jajan merupakan salah satu contoh penerapan kaidah aritmatika dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi benarkah disebut barisan bernomor?
Bagaimana cara menghitungnya?
Lihat di bawah untuk penjelasan rentang angka. Memahami deret aritmatika
Barisan numerik adalah penjumlahan suku-suku numerik.
Contoh deret bilangan: 1 + 4 + 7 + 10 + 13 + 16 +… (selisih 3) 11 + 7 + 3 + (–1) + (–5) +… (selisih –4) Rumus deret aritmatika
Rumus barisan aritmatika dapat dilihat pada tabel berikut: Rumus barisan aritmatika
Informasi:
Sn : jumlah n suku pertama barisan Un : bilangan ke-n barisan a : pertama kali dalam barisan b : suku : banyaknya suku Contoh barisan Soal dan Pembahasan
1. U1 + U2 + U3 +… + U23 + U24 + U25 = S25
Jika S25 = 225, maka suku 13 adalah…
Menjawab:
Sn=n. UtS25 = 25. U13225 = 25. U13225/25 = U13U13 = 9
Oleh karena itu, kali ketigabelas adalah 9.
2. Jika deret bilangan 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 +… = 625, jumlah tiga suku terakhir deret tersebut….
Menjawab:
Sn = n/2 (2a + (n – 1) b)n/2 (2,1 + (n-1) 2) = 625n (n) = 625n = 625n = √625n = 25
Un = a + (n-1) bU25 = 1 + (25-1)2U25 = 1 + 24,2U25 = 1 + 48U25 = 49
Jumlah suku akhir = U25 + U24 + U23 Jumlah suku akhir = 49 + 47 + 45 Jumlah suku akhir = 141
Jadi, jumlah tiga suku terakhir deret tersebut adalah 141.
Anda dapat menemukan diskusi lebih lanjut tentang deret aritmatika di aplikasi Skolla.
Ada juga materi lain yang bisa Anda pelajari di sana.
Klik Skolla untuk mulai belajar!
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)