TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan RI yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri pameran olahraga pencak silat di Paris, Prancis pada Sabtu (27/7) sore.
Kehadiran Prabowo di Paris juga membuktikan langkahnya membawa pencak silat ke kancah global. Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) periode 2021-2025, Prabowo bertekad agar olahraga tersebut bisa diikutsertakan di Olimpiade nanti.
Pada ajang tersebut, Prabowo memberikan semangat kepada para atlet dalam dan luar negeri setelah mereka menunjukkan kemampuan bela diri mereka.
Prabowo menyapa semua orang dan memberi mereka pena. Pejuangnya ada yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah bahkan Belanda.
“Dari mana saja kamu?” tanya Prabowo pada salah satu atlet. “Selesai! Jawa Barat!” jawab sang atlet.
“Kalau kamu dari mana)?” tanya Prabowo kepada seorang atlet putra. “Jawa Tengah…”
Atlet asing dilarang disambut oleh Prabowo. “Asalmu dari mana?” tanya Prabu.
“Belanda,” jawab atlet pencak silat putra asal Belanda itu. “Juga (kami dari) Harlem,” tambah atlet lainnya.
“Di mana (tepatnya)? Di kota apa?” tanya Prabu. “Groningen, Utara (Belanda),” jawab olahragawan itu.
“Oh, bagus. Berapa umurmu?” jawab Prabu. “Delapan belas,” kata atlet itu. “Aku juga berumur lima belas tahun,” kata yang lain.
Saat itu, Prabowo tampak terkesan dengan semangat atlet asing yang berlatih hingga mengalami cedera.
“Apa yang terjadi dengan (lengan kiri)?” tanya Prabowo kepada atlet yang lengannya diputar dan dipasang brace.
“Saya sedang berlatih dan lengan saya terkilir. Tapi semuanya sudah berakhir.”
“Berapa usiamu?” tanya Prabu. “Umurku enam belas.”
“Apakah kalian pernah ke Indonesia? Kalian semua?” tanya Prabu. “Tidak, saya tidak melakukannya,” kata atlet itu dan beberapa orang lainnya.
“Belum punya? Yasudah, harus pergi. Kami akan atur agar kamu bisa datang ke Indonesia,” kata Prabowo kepada atlet pencak silat di luar negeri.
Prabowo menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Prancis. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo; dan Presiden Komite Olimpiade Indonesia (IOC) Jenderal Raja Sapta Oktohari. (***Tikar***)