TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengguna Windows 10 di seluruh dunia menghadapi masalah umum akibat pembaruan Crowdstrike baru.
Hal ini menyebabkan PC (PC) terjebak di layar pemulihan.
Banyak pengguna membagikan tangkapan layar layar mereka yang tertahan di layar pemulihan dengan pesan di media sosial.
“Windows sepertinya tidak berfungsi dengan baik. Jika Anda ingin memulai ulang dan mencoba lagi, silakan pilih Mulai Ulang Komputer Saya di bawah.” Ucap seorang pengguna media sosial X, Jumat (19/7/2024).
Pengguna melaporkan melihat layar biru pesan kesalahan fatal di bank, supermarket, dan perusahaan media di Amerika Serikat.
Ini untuk beberapa studio TV dan beberapa studio radio tidak memiliki internet.
Banyak perusahaan multinasional di India juga melaporkan masalah di lokasi mereka, dan para eksekutif senior mengatakan kepada Hindustan Times bahwa pengguna komputer melihat masalah di seluruh jaringan mereka.
Masalahnya tampaknya hanya terbatas pada desktop dan laptop berbasis Windows.
The Telegraph melaporkan bahwa gangguan TI yang meluas telah menyebabkan komputer Windows mati secara tiba-tiba, dan saluran televisi, bandara, dan bank tidak dapat diakses tanpa akses internet di berbagai belahan dunia.
Pengguna layanan publik berbasis Internet melaporkan permasalahan di berbagai belahan dunia.
Negara-negara tersebut termasuk Australia, Selandia Baru, India dan Jepang, dimana Inggris terkena dampak paling parah. Insinyur keamanan siber telah mengidentifikasi masalah dengan Crowdstrike, sebuah program antivirus yang digunakan pada beberapa sistem Microsoft yang tampaknya mogok. (Waktu Hindustan / Telegraf / ABC)