Houthi Pamer Rudal Balistik Baru, Targetkan Kapal Israel di Laut Arab, Klaim Tepat Kena Sasaran

Tribune News.com – Pasukan Houthi Yaman telah mengungkap rudal balistik baru yang mereka gunakan untuk menyerang MSC Sarah V, sebuah kapal Israel di Laut Arab.

Juru bicara Houthi Brigadir Jenderal Yahya Sare Selasa malam (25/6/2024) mengatakan aksi itu terjadi setelah pihaknya menguji kemampuan rudal balistik baru.

Menurut Saarey, serangan “operasi khusus” yang diluncurkan meleset dari sasaran dan langsung mengenai kapal.

Sare memberikan informasi rinci tentang fitur-fitur rudal balistik baru tersebut.

Menurutnya, rudal tersebut memiliki kemampuan untuk mencapai sasaran secara akurat pada jarak jauh, sebagaimana “operasi ini membuktikannya,” kata Al Mayadin.

Selain itu, Sarre menjelaskan bahwa peluncuran rudal baru ini merupakan kelanjutan dari “penguatan kemampuan militer” dan menjelaskan bahwa hal tersebut “memperkuat perlawanan kita untuk mendukung perlawanan Palestina.”

Dia mengatakan kapal-kapal Israel menargetkan rakyat Palestina dan kapal perang mereka.

Hal ini juga sebagai respons terhadap pembunuhan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza.

Di akhir pernyataannya, Houthi kembali menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangannya sampai pendudukan dan pengepungan Gaza dihentikan atau dicabut.

Sebelumnya pada Minggu (23/6/2024), Houthi menyerang kapal Red Sea Transworld Navigator menggunakan drone.

Menurut Sarre, serangan tersebut merupakan serangan langsung terhadap kapal.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Sarre mengatakan rudal Houthi telah menargetkan kapal STOLT SEQUOIA di Samudera Hindia dan tepat sasaran.

Insiden itu terjadi setelah dua perusahaan pelayaran melanggar larangan memasuki pelabuhan Palestina yang dikuasai Houthi, kata Saare. Kelompok Houthi diduga menyerang kapal-kapal di Teluk Aden.

Sementara itu, Associated Press melaporkan bahwa Houthi menyerang kapal-kapal di Teluk Aden.

Serangan itu terjadi ketika USS Dwight D. Eisenhower kembali ke rumah setelah dikerahkan selama 8 bulan untuk menanggapi Houthi.

Menurut Pusat Operasi Maritim Inggris (UKMTO), serangan itu terjadi pada Senin pagi (24/06/2024) di Teluk Aden, dekat sebuah kota di pinggir Yaman, 450 kilometer tenggara Nishtum, di perbatasan dengan Oman. .

Kapten pedagang melaporkan adanya ledakan di dekat kapal, kata UKMTO.

“Awak kapal selamat dan kapal sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan lain,” tambahnya.

Kecurigaan langsung tertuju pada kelompok Houthi, yang mengaku tidak bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Perompak Somalia juga diketahui beroperasi di wilayah tersebut, meskipun mereka menahan kapal untuk mendapatkan uang tebusan daripada menyerang.

Namun serangan terjadi di bagian luar Teluk Aden, bagian dari Laut Arab dan Samudera Hindia.

Ini adalah salah satu serangan yang paling luas dari 60 serangan yang dilakukan Houthi sejak November, sebagian besar menargetkan kapal.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *