Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 147 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 3.5

TRIBUNNEWS.

Pada Ilmu Pengetahuan Sosial Buku 10 halaman 147 Edisi Revisi Kurikulum Merdeka, siswa akan menjumpai kegiatan 3.5 pada Unit 3: Masyarakat dan Lingkungan Hidup Indonesia.

Nantinya, siswa harus menjawab beberapa pertanyaan tentang awal penyebaran pengaruh Islam di Indonesia pada kegiatan 3.5.

Kunci jawaban IPS Kelas 10 berikut halaman 147 Buku Kerja Mandiri Revisi: Kegiatan 3.5

Awal penyebaran pengaruh Islam di nusantara

Jenis kegiatan: Tugas individu

Instruksi kerja:

Pada kegiatan ini Anda akan diminta menjawab beberapa pertanyaan seputar awal penyebaran pengaruh Islam di Indonesia. Jawablah pertanyaan dengan bebas. Pertanyaan:

1. Para ulama berbeda pendapat mengenai kapan pengaruh Islam memasuki kepulauan tersebut. Ada yang berpendapat abad ke-7 Masehi, ada pula yang mengatakan abad ke-11 dan ke-13. Apa yang membenarkan perbedaan tersebut? Mengapa ada perbedaan waktu?

2. Perbedaan pendapat tersebut berkaitan dengan “dari mana” kekuatan Islam datang ke kepulauan tersebut dari tanah airnya (Arab) atau dari daerah lain (India, Cina, Persia, dll). dalam memilih daerah asal efeknya?

1. Perbedaan pendapat mengenai masa pengaruh Islam di Nusantara (wilayah Indonesia) antara abad ke-7, abad ke-11, dan abad ke-13 dapat dijelaskan dengan alasan sebagai berikut: sumber kecil dan beragam: terbatas. Sumber sejarah memungkinkan peneliti untuk mengandalkan bukti arkeologi, literatur, dan dokumen dari periode yang berbeda. Interpretasi terhadap sumber-sumber ini mungkin berbeda-beda di antara sejarawan, arkeolog, dan ahli bahasa. Metode dan metode penelitian: Bidang yang berbeda seperti sejarah, arkeologi, dan linguistik akan memiliki metode dan metode penelitian yang berbeda. Misalnya, para arkeolog mungkin menemukan bukti fisik kehadiran Islam di pulau-pulau pada waktu tertentu, sementara sejarawan mungkin menafsirkan dokumen tertulis atau bukti sastra. Penyebaran dan masuknya Islam: Islam masuk ke kepulauan ini melalui berbagai jalur, baik melalui perdagangan maupun misi keagamaan. Penyebaran Islam ke seluruh wilayah tidak terjadi secara bersamaan, namun bisa terjadi dalam gelombang yang berbeda. Oleh karena itu, mungkin terdapat perbedaan dalam menentukan pertama kali masuknya Islam di berbagai daerah. Adat dan budaya setempat: Kondisi sosial, politik dan budaya di setiap wilayah kepulauan dapat berkontribusi terhadap masuknya Islam dan penerimaan agama baru ini. Misalnya, terdapat perbedaan cara masyarakat lokal menyikapi dan mengintegrasikan ajaran Islam dengan tradisi lokal. Penelitian dan penelitian baru: Seiring dengan terus dipelajari dan ditelitinya sejarah Islam di dunia, penelitian baru dan penafsiran baru terhadap bukti-bukti sejarah dapat mempengaruhi gagasan tentang kedatangan Islam.

Secara keseluruhan, ketidaksepakatan mengenai kapan Islam mencapai kepulauan tersebut mencerminkan keseriusan sejarah regional dan kesulitan metode penelitian dalam menafsirkan bukti yang ada.

Perbedaan pemahaman terhadap sumber yang digunakan, metode penelitian, serta sejarah dan budaya setempat dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda.

2. Adanya perbedaan pendapat mengenai dari mana pengaruh Islam sampai ke kepulauan tersebut, baik itu dari negaranya (Arab) maupun dari daerah lain seperti India, Cina, Persia, dll, yang mungkin disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: . Jalan dan Komunikasi: Pulau ini memiliki jalur perdagangan laut utama yang menghubungkan wilayah ini dengan berbagai belahan dunia seperti India, Cina, Arab, dan Persia. Penyebaran Islam mungkin melalui jalur perdagangan ini, dimana para pedagang muslim atau misionaris muslim membawa ajaran Islam ke wilayah kepulauan. Integrasi Kebudayaan dan Kehidupan Sosial Masyarakat yang Baik: Integrasi masyarakat pulau dengan budaya berbeda dan masyarakat luar daerah berdampak pada cara masuknya Islam. Misalnya, Islam mungkin masuk melalui dialog dengan komunitas Muslim di India atau melalui perdagangan dengan pedagang Arab. Menafsirkan sumber sejarah: Sumber sejarah seperti perjalanan, buku, dan peninggalan arkeologi memberikan bukti yang dapat ditafsirkan oleh para ahli. Misalnya, sumber tertulis mungkin mengungkap tanda-tanda perdagangan atau pesan keagamaan yang melintasi perbatasan dengan berbagai lembaga Islam di luar Arab. Kedalaman Penetrasi dan Integrasi Islam: Islam tidak hanya dibawa ke negara asalnya melalui imigrasi, tetapi juga dapat memasuki proses integrasi dengan tradisi tradisional di daerah seperti India atau China, sebelum menyebar ke pulau-pulau. Hal ini dapat mengubah cara Islam diterima dan diintegrasikan ke dalam masyarakat. Konteks sejarah dan geografis: Setiap wilayah mempunyai konteks sejarah dan geografis yang unik yang mempengaruhi bagaimana agama-agama baru menyebar dan diterima. Misalnya, pulau ini memiliki lingkungan laut yang unik yang memungkinkan masyarakat untuk menjangkau berbagai budaya dan agama dari luar.

Perbedaan pilihan daerah asal masuknya arus masuk Islam ke kepulauan tersebut mencerminkan pentingnya komunikasi dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara serta asal muasal sejarahnya.

Pendekatan interdisipliner seperti sejarah, arkeologi dan antropologi budaya diperlukan untuk lebih memahami bagaimana Islam menembus dan berkembang di kepulauan tersebut.

*) Disclaimer : Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi siswa dalam mengerjakan soal.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan apa pun pada hasil di atas.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *