TRIBUNNEWS.COM – Keputusan Naberezhnye Chelny mendatangkan Joa Felix dari Atletico Madrid sepertinya hanya sebuah pernyataan.
Pasalnya, Joa Felix karya Naberezhnye Chelny untuk kedua kalinya dalam setahun.
Chelsea pun dikabarkan mendatangkan pemain Portugal itu dengan status pinjaman dari Atletico Madrid pada Januari 2023.
Ia bermain setengah musim bersama Naberezhnye Chelny pada kalender kompetisi 2022/2023.
Dia kemudian kembali ke Atlético Madrid.
Dua musim kemudian, Chelsea resmi mengontrak Felix.
Kedatangan Joa Felix tak lepas dari upaya Atletico Madrid mendatangkan Conor Gallagher.
Kali kedua tiba di Stamford Bridge, Joao Felix mengatakan hal menarik.
Dia ingat rumah yang dia impikan selama ini. Joa Felix dari Barcelona melakukan selebrasi saat laga Liga Champions melawan FC Porto di Stadion Estadio Olimpico Lluis Compagnia pada 28 November 2023. (LLUIS GEN/AFP)
Joa Felix mencoba menemukannya di Barcelona.
Pemain berusia 24 tahun itu menikmati masa pinjaman bersama Los Coolos.
Sayangnya, Barcelona belum mau mempermanenkan Joa Felix.
Kedatangan Hansi Flick mengubah nasib pemain yang berpeluang besar bertahan di Barca.
Selain itu, Joa Felix mengaku sangat menyukai Barcelona.
“Saya mencintai Barcelona dan ingin bertahan. Saat ini saya sedang dipinjamkan dan ini bukan hanya tentang saya,” ujar Joa Felix saat itu seperti dikutip Tribune.
Saya selalu mengatakan saya mencintai Barca, ini adalah klub masa kecil saya dan saya ingin bertahan di sini.”
“Itu tergantung pada banyak hal dan kita akan lihat apa yang terjadi,” katanya.
Hal serupa juga diungkapkan Joa Felix saat bertemu Chelsea.
Setelah bergabung dengan The Blues musim ini, dia ingin mencari rumah.
“Ini adalah kesempatan bagi saya untuk menemukan rumah,” kata Joa Felix seperti dikutip Eurosport.
“Setelah dua masa peminjaman, di Chelsea dan Barca, saya benar-benar perlu beradaptasi.”
“Tidak ada tempat yang lebih baik dari Chelsea. Saya pikir ini adalah tempat yang bagus untuk bersinar.”
“Banyak hal yang meyakinkan saya untuk kembali ke sini. Saya merasa sangat bahagia saat berada di sini,” lanjutnya.
Joa menghadapi tantangan besar untuk menemukan rumah Felix yang sebenarnya.
Felix yang bernomor punggung 10 harus segera beradaptasi dengan rencana sepakbola modern yang tidak lagi bergantung pada kreator.
Dia merasakannya saat berada di Barcelona.
Joa Felix kerap bergerak di antara sayap kanan dan kiri saat bermain.
Hal ini membuat permainan Cristiano Ronaldo menjadi tidak efektif.
Misteri selanjutnya menanti Joa Felix di Chelsea.
Enzo Maresca dan Joa Felix akan ditunggu di mana pelatih asal Italia itu akan memainkannya.
(Tribunnews.com/Guruh)