Media Asing Soroti Keberhasilan Indonesia Rebut 2 Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

TRIBUNNEWS.COM – Beberapa media di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) turut menyoroti keberhasilan Indonesia meraih dua medali emas Olimpiade 2024 di Paris.

Ya, Indonesia berhasil mengoleksi dua medali emas dalam waktu kurang dari 24 jam di Olimpiade 2024 di Paris.

Veddriq Leonardo menyumbang medali emas pertama Indonesia di cabang panjat cepat putra.

Kemudian datang lagi medali emas Indonesia di cabang angkat besi yang diraih Rizki Juniansyah di kelas 73kg.

Tak hanya membawa kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia, dua medali emas yang diraih Veddriq dan Rizki juga menjadi headline di beberapa media ASEAN.

Pertama, dari media Vietnam, The Thao Van Hoa.

Thao Van Hoa membahas rekor unik Indonesia dalam laporannya.

Untuk pertama kalinya, medali emas Indonesia di Olimpiade bukan berasal dari bulu tangkis. Peraih medali emas Indonesia Veddriq Leonardo berpose di podium kecepatan putra panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sports Climbing di Le Bourget pada 8 Agustus 2024. Beberapa media di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) turut menyoroti keberhasilan tersebut Indonesia dalam bidang pendakian gunung. meraih dua medali emas Olimpiade Paris 2024 (AFP/JONATHAN NACKSTRAND)

“Olahraga yang unik, bukan bulu tangkis, membantu Indonesia meraih medali emas Olimpiade pertamanya,” demikian bunyi headline The Thao.

Puncak kedua datang dari media Malaysia, Berita Harian.

Media Negeri Jiran menilai keberhasilan Indonesia meraih emas pertamanya lewat Veddriq Leonard.

Senada dengan The Thao, Berita Harian juga menyoroti perolehan medali emas Indonesia dari cabang olahraga selain bulu tangkis.

“Dengan kemenangan tersebut, Veddriq memberikan Indonesia medali emas Olimpiade pertama di luar bulu tangkis dan kesembilan sejak penampilan pertama mereka di Olimpiade pada tahun 1952,” tulis Berita Harian.

Apa yang diberitakan The Thao dan Berita Harian memang benar adanya.

Bulu tangkis sempat stagnan di Olimpiade Paris 2024 dan akhirnya panjat tebing berhasil melanjutkan tradisi medali emas Indonesia.

Bulutangkis Indonesia pada Olimpiade 2024 di Paris hanya mampu meraih medali perunggu melalui tunggal putri Gregorio Mariska.

Padahal sebelumnya medali emas Olimpiade Indonesia selalu datang dari bulutangkis.

Medali emas pertama Indonesia di Olimpiade diberikan pada tahun 1992.

Saat itu, Indonesia bahkan meraih dua medali emas sekaligus pada Olimpiade 1992 di Barcelona.

Khusus lewat cabang olahraga bulutangkis yang dimenangkan oleh Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).

Tradisi medali emas Olimpiade Indonesia berlanjut pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2008.

Sayangnya, rentetan medali emas Indonesia terhenti di Olimpiade London 2012.

Namun akhirnya sukses lagi di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020, dan yang terbaru Paris 2024. Selengkapnya, berikut prestasi Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade. Prestasi Indonesia dalam sejarah Olimpiade

Pertandingan Olimpiade di Helsinki 1952 Jumlah atlet: 3 Jumlah medali: 0

Pertandingan Olimpiade di Melbourne 1956 Jumlah atlet: 22 Jumlah medali: 0

Pertandingan Olimpiade di Roma 1960 Jumlah atlet: 22 Jumlah medali: 0

Olimpiade Tokyo 1964: tidak berpartisipasi

Pertandingan Olimpiade 1968 Kota Meksiko Jumlah atlet: 6 Jumlah medali: 0

Pertandingan Olimpiade Munich 1972 Jumlah atlet: 6 Jumlah medali: 0

Pertandingan Olimpiade di Montreal 1976 Jumlah atlet: 7 Jumlah medali: 0

Pertandingan Olimpiade di Moskow 1980: tidak berpartisipasi

Pertandingan Olimpiade di Los Angeles 1984 Jumlah atlet: 16 Jumlah medali: 0

Olimpiade 1988 Seoul Jumlah Atlet : 29 Jumlah Medali : 1 Perak – Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani (Panahan/Perak)

Olimpiade Barcelona 1992 Jumlah Atlet : 42 Jumlah Medali : 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu – Susi Susanti (Bulu Tangkis/Emas) – Alan Budikusuma (Bulu Tangkis/Emas) – Ardy Wiranata (Bulu Tangkis/Perak) – Eddy Hartono/ Rudy Gunawan (bulutangkis/perunggu)- Hermawan Susanto  (bulu tangkis/perunggu)

Olimpiade Atlanta 1996 Jumlah atlet: 40 Jumlah medali: 1 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu – Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Bulu Tangkis/Emas) – Mia Audina (Bulu Tangkis/Perak) – Antonius Ariantho/Denny Kantono (Bulu Tangkis/Perunggu ) Susi Susanti (bulu tangkis/perunggu)

Olimpiade Sydney 2000 Jumlah atlet: 47 Jumlah medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu – Tony Gunawan/Chandra Wijaya (badminton/emas) – Tri Kusharjanto/Minarti Timur (badminton/perak) – Hendrawan (badminton/perak) – Raema Lisa Rumbewas (Angkat Berat/Perak) – Sri Indriyani (Angkat Berat/Perunggu) – Winarni Binti Slamet (Angkat Berat/Perunggu)

Olimpiade Athena 2004 Jumlah atlet: 38 Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu – Taufik Hidayat (bulu tangkis/emas) – Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak) – Sony Dwi Kuncoro (bulu tangkis/perunggu) – Eng HianFland (bulutangkis) /perunggu)

Olimpiade Beijing 2008 Jumlah atlet: 24 Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu – Hendra Setiawan/Markis Kido (bulutangkis/emas) – Nova Widianto/Lilyana Natsir (bulu tangkis/perak) – Maria Kristin Yulianti (bulutangkis /perunggu) ) Eko Yuli Irawan (Angkat Berat/Perunggu)- Triyatno (Angkat Berat/Perunggu)- Raema Lisa Rumbewas (Angkat Berat/Perunggu)

Olimpiade London 2012 Jumlah atlet : 22 Jumlah medali : 2 perak, 1 perunggu – Triyatno (angkat besi/perak) – Citra Febrianti (angkat besi/perak) – Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Jumlah atlet: 28 Jumlah medali: 1 emas, 2 perak – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (badminton/emas) – Sri Wahyuni ​​​​​​Agustiani (angkat besi/perak) – Eko Yuli Irawan ( angkat besi/perak) )

Olimpiade Tokyo 2020 Jumlah atlet: 28 Jumlah medali: 1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu – Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Badminton/Emas) – Eko Yuli Irawan (Angkat Berat/Perak) – Windy Cantika Aisah (Angkat Berat/Perunggu) – Rahayu Abdullah (Angkat Berat/Perunggu) – Anthony Ginting (Bulu Tangkis/Perunggu)

Olimpiade Paris 2024 (sementara) Jumlah atlet: 29 Jumlah medali: 2 emas, 1 perunggu – Veddriq Leonardo (panjat gunung/emas) – Rizki Juniansyah (kelas angkat besi 73kg/emas) – Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis/perunggu)

Catatan: Untuk Olimpiade Paris 2024, angkanya masih sementara karena masih ada wakil Indonesia yang belum ikut.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *