Laporan jurnalis Tribunnews.com Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, atlet angkat besi Indonesia Risky Juniansya langsung menjadi selebriti.
Ia mendapat standing ovation setibanya di Indonesia yang menjadi olahragawan Indonesia.
Dua hari setelah tiba di Indonesia, Risky bersama peraih medali emas panjat tebing Wetrick Leonardo dan peraih medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung dibawa ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Tak hanya itu, kesuksesan Risky membuatnya mendapat beberapa tawaran dari berbagai pihak.
Risky mengapresiasi orang-orang yang mendukungnya dan berusaha memenuhi segala saran.
Lifter berusia 21 tahun itu begitu sibuk hingga harus mengambil cuti.
“Iya, minggu lalu saya pulang dari Paris dan saya tidak istirahat, jadi kemarin saya libur,” kata Risky dalam wawancara dengan The Convergence Indonesia, Jakarta, Senin (26/08/2024). ) di malam hari.
“Jadi sesampainya di sini saya tidur di hotel dan tidak pulang karena saya tahu sesampainya di rumah akan ada prosesi dan banyak wawancara atau liputan media. Jadi saya istirahat dulu di hotel di BSD.
“Dari tanggal 14 saya mulai ke Jakarta dari sini karena banyak kelonggaran dari Pak Presiden. Alhamdulillah kemarin mereka kasih istirahat, tapi kemarin mereka suruh istirahat, mungkin dulu. Dia meminum obatnya dan bersyukur kepada Tuhan, “Ini batuk dan pilek,” katanya.
Risky mengaku sangat bangga dan senang atas dukungan dan apresiasi yang ditunjukkan masyarakat Indonesia.
Prestasi ini menjadi langkah lain Indonesia untuk terus membanggakan di kancah dunia.
“Alhamdulillah alhamdulillah NOC, Kemenpora, CdM dan teman-teman wirausaha mendapatkan kita. “Alhamdulillah, kami kembali mendapat pujian yang luar biasa dan saya bangga ini akan semakin memotivasi kami ke depannya,” kata Risky.
“Sangat bermanfaat bagi saya, terima kasih yang sebesar-besarnya, dan suatu kehormatan bagi para atlet peraih medali di Olimpiade. Tentu saya sangat bersyukur,” tutupnya.