TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menemukan beberapa barang milik Brigjen Ridhal Ali Tomi di dalam mobil Toyota Alphard yang ditumpanginya alias RAT.
Selain senjata HS 9 mm, polisi juga menemukan tisu ajaib yang diduga milik petugas Polres Manado.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, kain ajaib itu ditemukan di dalam tas berwarna hitam.
“Ditemukan satu tas berwarna hitam berisi barang-barang sebagai berikut: Pertama, atas nama korban RA, SIM, SIM, paspor, KTP Mabes Polri, tiga kartu tabungan Mandiri, tiga tisu tisu merek Magic Power,” ujarnya. dikatakan. Bintoro dalam keterangannya, Selasa (30 April 2024).
“Dua buah telepon genggam, tujuh lembar mata uang asing Thailand, serta surat izin pinjam pakai senjata atas nama RA,” ujarnya.
Pada saat yang sama, pistol yang digunakan Brigadir Ridal untuk mengakhiri hidupnya sendiri ditemukan di kaki korban.
Bintoro mengatakan: “Ditemukan pistol HS 9 mm yang diikatkan di punggung di bawah kaki kanan badan. Selain itu, ditemukan tujuh butir peluru di dashboard tengah mobil.”
Sementara itu, Puslabfor Polri memastikan tidak ada DNA orang lain di dalam Toyota Alphard yang ditumpangi Brigadir Ridhal saat petugas Divisi Lalu Lintas Polresta Manado mengakhiri nyawanya.
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan Alphard oleh tim Puslabfor, mulai dari DNA, balistik, dan sisa tembakan (GSR).
“Kami akan melakukan pemeriksaan TKP pada 27 April 2024 pukul 14.00 hingga 17.00,” kata Kompol Irfan.
Irrfan menjelaskan, sampel DNA diambil dari bagian dalam pintu pengemudi, tombol pengatur jendela pengemudi, setir mobil, dan noda darah korban di jok pengemudi.
“Kami juga sudah menghilangkan jelaga atau GSR pada jok mobil, jendela, dan ada bekas peluru di atap dekat pengemudi, maksudnya di jok pengemudi,” ujarnya.
Dengan demikian, seluruh sampel yang dikumpulkan dinyatakan sesuai dengan profil DNA Brigadir Ridal.
Hasilnya, kami tidak menemukan senjata atau selongsong peluru yang dapat dijadikan barang bukti, juga tidak ditemukan profil DNA orang lain di dalam mobil dekat pengemudi, kata Irfan.
Profil korban kami peroleh dari sampel darah yang diambil dari korban yang duduk di kursi tersebut, imbuhnya.
Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Selatan resmi menutup kasus kematian Brigadir Ridal setelah menyimpulkan ada anggota Tim Lalu Lintas Polres Manado yang meninggal karena bunuh diri.
Faktanya, kami menyimpulkan bahwa kejadian tersebut adalah bunuh diri resmi. Oleh karena itu, kami menganggap kasus tersebut selesai, kata AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Bintoro mengatakan, Polres Jakarta Selatan mengusut kasus tersebut bekerja sama dengan tim dokter RS Polri dan Bareskrim Polri.
Ia juga memastikan proses penyidikan dan penyidikan dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur.
Ia mengatakan: “Insya Allah sesuai dengan instruksi Kapolri, inisiatif ini akan kami laksanakan secara profesional dan sistematis, dan saya berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.”
Diketahui, Brigjen Ridal tewas karena diduga rela berkorban dengan menembakkan senjatanya ke pelipis hingga peluru menembus dari kanan ke kiri.
Brigjen Ridhal bunuh diri pada Kamis (25 April 2024) di kursi pengemudi mobil Alphard yang diparkir di halaman rumah warga bernama Indra Pratama di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.
Pengarang: Anas Falcon Hakim
Artikel ini tayang di TribunJakarta.com dengan judul Brigadir RAT Auawa, Berakhir Hidup Usai Polisi Temukan Tisu Ajaib dan Uang Thailand di TKP Mobil Alphard