TRIBUNNEWS. Upaya Prabowo memberikan makan siang gratis kepada masyarakat miskin hanyalah strategi penyediaan “ikan”.
Oleh karena itu, Prabowo juga harus menempuh kebijakan yang memberikan “kait”, yaitu redistribusi sumber daya produktif kepada masyarakat, sehingga pengentasan kemiskinan dapat berhasil dan berkelanjutan.
Demikian Siahganda Nainggolan menyikapi pemikiran Burhanuddin Abdullah dalam dialog bertema “Redistribusi sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan” yang digelar di Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Lingkar Sabang Merauke, Selasa (30/04/2024). ).
Sebelumnya, Burhanuddin Abdulla, selaku moderator diskusi, menjelaskan kekuatan perbincangannya dengan Prabowo tentang pengentasan kemiskinan melalui makan siang gratis.
Menurut dia, tim Prabowo telah melatih pilot program makan siang gratis tersebut di beberapa kota sejak Desember lalu.
“Dalam waktu dekat, program ini akan disiapkan di satu tempat di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.
Dialog antara negarawan dan pemimpin serikat pekerja termasuk Darwin Saleh, Anton Permana, Rocky Gerung, Ferri Juliantono, Khalid Zabidi dan El Hidayat diakhiri dengan dukungan dan dukungan dari Prabowo untuk segera mencabut Omnibus Law Spitak. Mengembangkan kios Madura.