Singgung Pengkhianatan, Shin Tae-yong Paparkan Alasan Mau Bertahan di Timnas Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menjelaskan alasan keinginannya memperpanjang kontrak dengan tim Garuda. Shin Tae Yong juga mengatakan bahwa dia menentang pengkhianatan.

Shin Tae Yong diketahui telah menandatangani kontrak baru untuk memimpin Timnas Indonesia hingga tahun 2027.

Pemain profesional asal Korea Selatan itu mengaku mendapat banyak tawaran untuk melatih tim lain saat negosiasi kontrak dengan timnas Indonesia.

Namun Shin Tae Yong memilih mempertahankan dan mengembangkan sepak bola Indonesia karena kedekatan dengan Ketua Umum PSSI Eric Tahir. Pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan wawancara di KBS World TV Indonesia di YouTube pada Sabtu (17/8/2024). (Tangkapan layar YouTube KBS World Indonesia)

Shin Tae Yong tak ingin mengkhianati kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap dirinya, meski banyak tawaran mahal dari pihak lain.

Filosofi kuat Pelatih Shin Tae Yong adalah tidak mengkhianati kepercayaan orang lain.

“Sebenarnya aku mendapat tawaran,” kata Shin Tae Yong di YouTube channel KBS World Indonesia yang tayang pada 17 Agustus 2024.

Banyak manfaat yang saya peroleh selama Piala Asia, namun saya banyak berbincang dengan Eric Tahir (Ketua PSSI) tentang apa yang perlu dilakukan dalam pengembangan sepak bola Indonesia. “

– Kalau begitu, aku tidak akan mengkhianati kepercayaan mereka.

“Ya, ada tawaran yang lebih baik dari tempat lain, tapi dalam waktu singkat ini saya tidak bisa mengkhianati kepercayaan yang telah saya bangun.”

“Inilah filosofi hidup saya,” lanjutnya.

Shin Tae Yong juga tak mau meninggalkan kiprahnya di timnas Indonesia yang sudah mulai membuahkan hasil.

Pelatih berusia 53 tahun itu sudah menganggap para pemainnya sebagai anak-anaknya.

“Dalam 4 tahun 6 bulan ini, dua tahun pertama sangat sulit, namun kini saya mulai melihat hasil dari semua kerja keras itu, dan meninggalkan itu semua sepertinya sangat berharga dan saya tidak menyesalinya,” Shin Tae. kata Yong. .

Jadi saya akan selalu mengingat para pemain yang setia kepada saya sebagai anak-anak saya.

“Meskipun bahasa kami tidak sama. Mereka sangat polos dan selalu mendengarkanku dengan baik.”

Pelatih yang juga melatih timnas Korea Selatan mengatakan: “Hal-hal seperti inilah yang sangat mempengaruhi saya.

“Sebenarnya kalau kerja keras bisa dapat bayaran. Makanya saya tidak prioritaskan,” sambungnya.

Meski mendapat banyak tawaran dari tim lain, Shin Tae Yong tak memanfaatkannya saat melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan PSSI.

“Ada sekitar 10 tempat yang menawari saya. Meski banyak tawaran bagus, saya tidak bernegosiasi dengan PSSI sebagai syarat perpanjangan kontrak,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.

“Karena semua yang kami bicarakan sebelumnya adalah bagaimana kami akan membangun masa depan.”

“Kalau saya ngomong itu dianggap tidak pantas. Jadi saya diam saja dan saya pikir PSSI akan percaya dan bekerja sama.”

“Saya tidak membicarakannya dan karena saya punya pemikiran yang sama, kalaupun ada tawaran dari tempat lain, saya tidak ragu dan bisa dengan mudah memperpanjang kontrak dengan Indonesia,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *