Kelaparan Intai Warga Gaza, Resolusi Gencatan Senjata Diharapkan Segera Diterapkan

TRIBUNNEWS.COM – Organisasi kemanusiaan internasional Mercy Corp mengatakan, setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui gencatan senjata, resolusi tersebut harus dilaksanakan sepenuhnya.

Mercy Corp mengatakan gencatan senjata harus segera dilaksanakan untuk menyelamatkan nyawa warga Gaza.

Sebab saat ini separuh penduduk Gaza akan mati kelaparan.

“Karena lebih dari separuh populasi berada di ambang kelaparan dan semua orang menghadapi kelaparan yang parah,” kata Kate Phillips-Barrasso, wakil presiden kebijakan dan advokasi, pada hari Selasa, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. 6/2024), dilansir Al Jazeera.

Ia mengatakan bahwa masyarakat Gaza telah kehilangan segalanya dan mereka tidak dapat menanggungnya lagi.

“Apa yang terjadi di Nuseyrat akhir pekan ini menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang aman di Gaza.”

“Perjanjian ini, jika dipenuhi, akan mengembalikan para sandera ke keluarga mereka dan memastikan bahwa operasi militer untuk membebaskan mereka tidak akan menimbulkan konsekuensi sipil yang serius dan serius,” ujarnya.

“Penghentian permusuhan hanya dapat membalikkan bencana kemanusiaan jika bencana tersebut terus berlanjut dan jika hambatan terhadap bantuan dihilangkan.”

“Komunitas internasional harus memastikan bahwa gencatan senjata ini bukan hanya tindakan sementara, namun mengakhiri pertempuran dan membuka jalan bagi perdamaian abadi,” kata Kate Phillips-Barrasso. katanya. PBB mendukung keputusan untuk mengakhiri perang

Dewan Keamanan PBB pada Senin (10/6/2024) menyetujui resolusi menyambut Amerika Serikat (AS) yang menyerukan penghentian permusuhan antara Israel dan Hamas.

Dalam pernyataan yang dikutip AP News, AS mengatakan Israel menerima rencana tiga fase yang diumumkan Presiden AS Joe Biden.

Hamas juga menyambut baik rencana tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis tak lama setelah pemungutan suara dewan.

Resolusi tersebut menyerukan Israel dan Hamas untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian mereka tanpa penundaan dan tanpa pembalasan.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memulai tur baru di wilayah tersebut di tengah upaya penyelamatan empat sandera Israel di Gaza dan kekacauan dalam pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Blinken bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi di Kairo, namun tidak ada yang mengumumkannya.

Blinken juga akan melakukan perjalanan ke Israel, Yordania dan Qatar. Pembaruan berita Israel-Hamas

Setidaknya delapan orang, sebagian besar anak-anak, tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Gaza.

Dewan Keamanan PBB akhirnya memutuskan untuk segera mengakhiri pertempuran.

Hamas mengatakan pihaknya siap memulai perundingan langsung untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan resolusi “sejalan dengan tuntutan rakyat kami.”

Perwakilan Israel di PBB mengatakan setelah pemilu bahwa negaranya “tidak akan melakukan perundingan yang sia-sia dan tanpa akhir yang dapat dimanfaatkan oleh Hamas.” Stok Foto – Asap mengepul dari Kota Gaza saat artileri dan serangan udara Israel menghantam Gaza. (khabarni)

Pasukan Israel juga mengebom sebuah rumah di lingkungan az-Zawayda di Deir al-Balah di Gaza tengah, menewaskan tiga orang.

Presiden Biden meminta Hamas untuk “menunjukkan” bahwa mereka menginginkan perdamaian dengan menerima perjanjian gencatan senjata yang didukung AS, menyusul diadopsinya resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan segera diakhirinya pertempuran di Gaza.

Pasukan Israel membunuh tiga anggota Hizbullah dalam serangan di jalur kereta api di Lebanon utara.

Sedikitnya 37.124 orang tewas dan 84.712 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Korban tewas akibat serangan Hamas di Israel telah mencapai 1.139 orang, dan banyak yang masih dipenjara di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Informasi lebih lanjut tentang konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *