TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Distributor truk dan alat berat PT Vahana Inti Selarus (Wysel) menggelar penawaran umum obligasi III tahun 2024.
Dalam menyalurkan pinjaman, grup Indomobil Group ini fokus pada dana senilai 2 triliun.
Dana yang diperoleh dari obligasi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, kata Bambang Prizono, CEO rumah kendaraan Celarus.
Berdasarkan jatuh tempo kami, modal sebagai perusahaan perdagangan otomatis akan digunakan untuk pembelian barang untuk dijual, barang alat berat, barang luar angkasa, dan pembukaan cabang atau lokasi baru, kata Bambang di Jakarta, Selasa (11). /6/2024).
Pada tahun 2023, Wisel mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,48 triliun, meningkat 36 persen dari sebelumnya Rp8,46 triliun.
Pendapatan saat ini sebesar Rp983,237 miliar, meningkat 32 persen dibandingkan tahun 2022 yakni Rp744,708 miliar.
WISEL telah bekerja sama dengan berbagai produsen alat berat seperti Volvo Truck, Volvo CE (Construction Equipment), Volvo Buses, SDLG, Renault Truck, Kalmar, Manitou dan John Deere. Portofolio produk WISEL berasal dari produsen ini.
Dalam penawaran umum Obligasi Sellarus III Channel Inti tahun 2024, Wisel mendapatkan rating idA (Single A).
Tiga seri yang ditawarkan yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender (7,25 persen – 7,95 persen), Seri B dengan jangka waktu 3 tahun (8 persen – 8,75 persen), dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun (8,25 persen). persen – 9 persen).
Penjabat penjamin emisi obligasi WISEL adalah PT Aldirasita Securitas Indonesia, PT BNI Securitas, PT Buana Capital Securitas, PT DBS Vickers Securitas Indonesia, PT Indo Premier Securitas, PT Mandiri Securitas dan PT Trimegah Securitas Indonesia.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebagai wali.