Wartawan Tribunnews.com Fahdi Fahlavi melaporkan
BERITA TRIBUN.
Priyanto mengatakan, kiprah Indonesia menuju “Visi Indonesia Emas 2045” saat ini terfokus pada transformasi ekonomi hijau.
“Saat ini kita sedang menghadapi tiga persoalan kritis (tiga krisis planet) yang mengancam masa depan bumi dan manusia,” kata Priyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8). ). / 2024).
Sementara itu, Ogogi Anggraena, Kepala Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berpendapat diperlukan pemahaman dini untuk mengatasi perubahan iklim.
“Mengatasi perubahan iklim memerlukan pemahaman dan kesadaran sejak dini agar siswa mau dan aktif. Pemerintah meluncurkan Panduan Pendidikan Perubahan Iklim sebagai bagian dari kurikulum Merdeka Belajar, yang membekali siswa untuk memahami sebab dan akibat. , adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.
Mendorong upaya mitigasi perubahan iklim melalui hibah Share the Dream.
Beasiswa ini diberikan kepada 400 siswa SMA/sederajat dan 10 mahasiswa S1.
Beasiswa ini merupakan kontribusi terhadap implementasi “Visi Indonesia Emas 2045” khususnya pada pilar “Pembangunan Manusia dan Keunggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”.
Vice President Corporate Governance GKG Paramate Nisagornsen mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung pembangunan hijau inklusif di kawasan ASEAN.
Program “Berbagi Impian” selaras dengan kurikulum independen yang menawarkan siswa berbagai kesempatan belajar untuk lebih meningkatkan keterampilan mereka. “