Hasil Euro 2024 Hari Ini: Diimbangi Ukraina 0-0, Belgia Jumpa Prancis di Babak 16 Besar

TRIBUNNEWS.COM – Belgia dipastikan akan menghadapi Prancis di babak 16 besar Euro 2024 setelah berbagi satu poin melawan Ukraina di hari terakhir pertandingan Grup E.

Hasil Grup E Euro 2024 antara Ukraina dan Belgia di MHP Arena Jerman berakhir 0-0 dini hari Kamis (27 Juni 2024) pagi WIB.

Berkat hasil ini, Belgia dipastikan lolos ke babak 16 besar Euro 2024 dengan menempati posisi kedua Grup E. Padahal, semua tim Grup E yang menempati peringkat 1-4 memiliki total poin yang sama, yakni 4.

Perbedaannya hanya pada selisih gol.  Sebuah laser ditujukan ke gelandang Belgia Kevin De Bruyne pada pertandingan Grup E Euro 2024 antara Ukraina dan Belgia di Stuttgart Arena pada 26 Juni 2024. (DAMIEN MEYER/AFP)

Rumania menyelesaikan babak penyisihan grup di puncak klasemen. Ianis Hagi dkk mengumpulkan 4 poin selisih gol (+1), disusul Belgia (4 poin, +1), Slovakia (4 poin, 0) dan Ukraina (4 poin, -2).

Rumania dan Belgia memiliki poin dan selisih gol yang sama. Namun usai kemenangan tersebut, Nicolae Stanciu berhak menjadi juara Grup E berdasarkan produktivitas gol

Ianis Hagi dkk mencetak 4 gol berbanding 2 gol Romelu Lukaku cs.

Sesuai aturan, Belgia sebagai runner-up Grup E akan menghadapi Prancis yang menjadi runner-up Grup D. Ini akan menjadi laga berat bagi Belgia karena menghadapi salah satu tim favorit di turnamen besar yang berlangsung ini. setiap empat tahun.

Pertandingan Ukraina – Belgia

Belgia yang menurunkan pemain terbaiknya menekan sejak menit awal pertandingan.

Tak sampai lima menit berselang, Belgia punya peluang lewat Leandro Trossard.

Upaya pemain Arsenal dari luar kotak penalti justru bisa diblok bek asal Ukraina.

Namun, bola melambung ke arah gawang Ukraina yang dijaga Trubin. Posisi kiper yang sedikit di depan membuat ia harus bertahan agar tidak kebobolan.

Tak mau menjadi incaran Romelu Lukaku, Ukraina mencoba bermain agresif.

Bedanya, Ukraina langsung bermain langsung dengan Dovbyk.

Pergerakan striker FC Girona itu beberapa kali menimbulkan masalah bagi Jan Vertonghen dan kawan-kawan.

Pada menit ke-10, tembakan Dovbyk dari kotak penalti. Beruntung kewaspadaan Casteels berhasil menjaga gawangnya agar tidak kebobolan.

Lima menit berselang, Ukraina kembali mengancam. Kali ini giliran Jaremčuk yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

Aliran bola sedikit berkurang setelah permainan bertahan Belgia mencetak gol, sehingga memudahkan Casteels untuk menguasai si kulit bundar.

Belgia yang kesulitan memasukkan bola ke kotak penalti Ukraina mulai menimbulkan banyak spekulasi.

Castagne mencoba peruntungannya dari sisi kiri dan melepaskan tembakan keras. Namun, upayanya belum tersedia.

Kevin De Bruyne menciptakan kejutan pada menit ke-32. Gelandang Manchester City itu mencoba melepaskan tembakan langsung melewati kotak penalti yang membuat Trubin keluar batas.

Kiper Ukraina itu mengira De Bruyne akan memberikan umpan silang dan nyaris gagal mengeksekusi penalti.

Alhasil, De Bruyne memanfaatkan situasi tersebut. Beruntung tembakan melengkung mantan pemain Chelsea itu masih melebar dari gawang Ukraina.

Tiga menit menjelang babak pertama berakhir, Ukraina mengejutkan Belgia melalui gerakan Yaremchuk yang berhasil menembus kotak penalti.

Dalam situasi sepak pojok sempit, meski sendirian menghadapi kiper Belgia, Yaremchuk memutuskan memberikan umpan kepada Dovbyk.

Namun, striker Ukraina itu terlambat sepersekian detik untuk mencegat umpan horizontal. Situasi 0:0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Lima menit babak kedua berjalan, Belgia nyaris menghilangkan hasil tersebut.

Youri Tielemans menerima umpan tengah De Bruyne dari tendangan sudut dan mengontrol bola dengan dadanya.

Dalam situasi bola masih melambung, Tielemans langsung menuntaskannya dengan tembakan kencang.

Sayangnya, kuatnya pertahanan Ukraina kembali membuat upaya gelandang Belgia itu tidak berhenti sampai disitu.

Pada menit ke-60, Belgia mulai menurunkan intensitas serangannya.

Tim asuhan Domenico Tadesco lebih sabar dalam membangun serangan.

Ukraina juga menerapkan strategi balasan dengan memasukkan lebih banyak pemain ke zona pertahanannya sendiri.

Mereka mencoba memanfaatkan sistem serangan balik dengan menempatkan Dovbyk sendirian di lini pertama. Ini bertindak sebagai bemper.

Kedua tim menunjukkan serangan jual beli menjelang akhir babak kedua. Tak ada gol tambahan hingga pertandingan berakhir.

Daftar pemain dari Ukraina dan Belgia

Ukraina: Trubin, Svatok, Yaremchuk, Dovbyk, Zabarnyi, Sudakov, Mykolenko, Brazhko, Shaparenko, Matviyenko, Tymchyk

Belgia: Casteels, Theate, Faes, Vertonghen, De Bruyne, Tielemans, Trossard, Lukaku, Castagne, Doku, Onana

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *