Tarif KRL Berbasis NIK Jadi Kontroversi, Kemenhub Bilang Belum Diberlakukan Segera

Seperti dilansir reporter Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan Risal Wasal memastikan akan ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek dalam waktu dekat.

“Dalam hal ini, program tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK tidak bisa serta merta dilaksanakan,” kata Risal di Jakarta, Kamis (29/08/2024).

Menurut Risal, rencana tersebut merupakan upaya DJKA untuk menyesuaikan tarif KRL Jabodetabek dengan subsidi yang lebih tepat sasaran.

“Untuk memastikan rezim perpajakan memang ditentukan, kami terus berdiskusi dengan pemangku kepentingan,” ujarnya. Kereta KRL Commuterline di Stasiun Kota, Jakarta, Senin 26 Agustus 2024.

Pak Risal mengatakan proyek ini akan dilaksanakan secara bertahap dan publisitas akan diumumkan sebelum pelaksanaannya.

DJKA juga akan melakukan konsultasi publik dengan akademisi dan perwakilan masyarakat untuk memastikan rezim perpajakan yang akan diterapkan tidak membebani pengguna KRL Jabodetabek, tambahnya.

Pak Risal mengatakan debat publik akan dilakukan setelah rencana tarif dibahas secara internal dan sebagai bagian dari sosialisasi masyarakat.

Hingga pemberitahuan lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk mengkonfirmasi kepada petugas segala informasi mengenai tiket pesawat dan layanan KRL Jabodetabek, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *