Laporan jurnalis Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk membantu industri dirgantara Indonesia semakin dikenal dunia, Bali International Air Show 2024 akan digelar pada 18-21 September.
Mengangkat tema ‘Where Aerospace Excellence Meets Defense Innovation’, Bali International Airshow 2024 akan berlangsung di Terminal Penerbangan Umum Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan dukungannya dan pentingnya digelarnya Bali International Air Show 2024 bagi Indonesia dan kawasan Asia.
“Indonesia kini siap bersaing dengan pemain besar di kancah dunia, sehingga event internasional seperti Bali Airshow sangat dipentingkan. Industri penerbangan Indonesia berada pada jalur yang tepat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan sebesar 5 persen pada tahun 2017. Jumlah armada pesawat lima tahun ke depan dan Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar penerbangan terbesar keempat pada tahun 2037,’ kata Luhut pada acara tersebut. konferensi pers di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Bali International Air Show 2024 akan menampilkan lebih dari 100 perusahaan penerbangan, termasuk peserta ternama global yang telah mengkonfirmasi partisipasinya, seperti Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (diwakili oleh Helitech Asia – distributor). Asia-Pasifik), Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation dan Thales.
Pameran ini akan menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk berjejaring, berbagi pengalaman dan memperdalam pengetahuan mengenai inovasi terkini di bidang dirgantara.
Pameran Bali International Airshow 2024 akan menempati lahan seluas 78.000 meter persegi, meliputi area display pesawat statis seluas 70.000 meter persegi dan ruang pameran seluas 8.000 meter persegi.
Pameran ini akan dihadiri hingga 6.000 pengunjung profesional dari 100 perusahaan dan lebih dari 100 delegasi dari 35 negara dan wilayah.
Di area display pesawat statis, pengunjung akan dapat melihat puluhan pesawat dengan teknologi terkini, antara lain F16 Fighting Falcon, Sukhoi SU27, C130J Super Hercules, CASA C212, EC275 dan Embraer EMB314 Great Tucano.
Senior Vice President Pertamina Wiko Migantoro, Pertamina berkomitmen mendukung inovasi dan keberlanjutan di industri penerbangan.
“Pada Bali International Airshow 2024, Pertamina akan menyoroti pengembangan dan penerapan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), Pertamina percaya bahwa SAF adalah kunci tumbuhnya industri penerbangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, diharapkan hal ini dapat memperkuat kolaborasi dengan mitra global dan memperkenalkan teknologi terkini untuk memajukan penerbangan berkelanjutan di Indonesia dan dunia,” kata Wiko.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin industri dirgantara regional.
Pameran ini menandai kembalinya Indonesia menjadi tuan rumah pertunjukan udara internasional, setelah terakhir kali diselenggarakan pada tahun 1996 di Bandara Soekarno-Hatta dan tahun 1986 di Bandara Kemayoran.
Setelah 28 tahun berlalu, Bali International Airshow 2024 kembali hadir dengan beberapa inovasi teknologi penerbangan yang siap dipamerkan pada September ini.