TRIBUNNEWS.COM – Persis Solo yang akan menjadi tuan rumah di babak semifinal dan final Piala Presiden 2024 bersiap menghadapi Persija Jakarta untuk memperebutkan peringkat ketiga terbaik turnamen pramusim Liga 1.
Laga Persis Solo vs Persija akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (3/8/2024) pukul 19:30 WIB.
Pelatih Persis Solo Milomir Seslija menilai pentingnya berlaga di Piala Presiden 2024 untuk mengarungi kompetisi resmi Liga 1 yang akan segera dimulai.
Kick-off Liga 1 dimulai pada 9 Agustus, diawali dengan laga Persib melawan PSBS Biak. Para pemain Persis Solo melakukan latihan resmi jelang turnamen pramusim Piala Presiden 2024, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/7/2024). Persis Solo akan mengawali laga pembuka Kualifikasi Grup A Piala Presiden 2024 melawan Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat pada Jumat 19 Juli 2024. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Berbagai karakter dan level permainan yang ditemui Persis Solo saat mengarungi turnamen pramusim Piala Presiden 2024.
Mulai dari Persib Bandung, Borneo FC di babak penyisihan grup, hingga Arema FC di babak semifinal.
Kalah dan menang merupakan hasil yang harus dipetik karena setiap pertandingan mempunyai nilai kejutan yang berbeda-beda.
Berbeda jika diuji melawan tim lapis kedua Liga 2, Persis Solo bisa menang telak atau poin meyakinkan.
Namun di level kompetitif, Persis masih belum bisa dibuktikan mampu bersaing.
“Pertandingan ini harus dilihat sebagai kesempatan bagi kami untuk meningkatkan level menjadi lebih kuat,” kata Milomir Seslija dalam jumpa pers jelang melawan Persija di Stadion Manahan, Jumat (2/8) sore.
“Di babak grup kami bermain melawan Persib Bandung, Kalimantan, dan Arema (semifinal). Ini pertandingan-pertandingan yang memperkuat tim kami karena kalau kami eksibisi melawan tim Liga 2 misalnya, mungkin kami bisa menang 5-0, 6 – 0 o “Kami bisa menang banyak tapi intinya kami tidak belajar banyak karena harus melawan tim yang setidaknya setara dengan kami,” tambahnya.
Sejauh ini, pelatih yang akrab disapa Milo itu mengaku banyak pembelajaran yang didapat anak asuhnya.
Persis Solo berhasil mengalahkan Persib yang kebetulan menjadi juara Seri Kejuaraan Liga 1 musim lalu di kandang sendiri, meski kalah dari Arema FC yang berada di posisi terbawah klasemen Liga 1 musim lalu.
“Kami belajar banyak dari Persib, Borneo FC, dan Arema FC karena intensitasnya tinggi dan kami bisa menaikkan level permainan,” ujarnya.
“Kami memberikan bukti bahwa kami mampu mengatasi lawan mereka namun kami masih membutuhkan waktu untuk mencapai level tersebut dan semoga pertandingan ini menjadi pembelajaran dan lagi-lagi pertandingan yang paling menentukan akan terjadi di kompetisi resmi,” jelasnya. Ekspresi pesepakbola Persis Solo Ramadhan Sananta usai gagal mengonversi peluang pada laga semifinal Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7/2024) malam. TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)
Mantan pelatih Arema FC ini memahami betul tuntutan dan tekanan untuk meraih hasil sempurna dan konsisten di setiap pertandingan.
Namun dalam sepak bola apapun bisa terjadi, seperti yang terjadi saat mengalahkan Persib dan kalah dari Arema FC.
“Pelatih harus konsisten dan saya memahami tekanan itu,” ujarnya.
“Seperti misalnya kemarin kita mengalahkan Persib dengan skor 1-0. Persib memang juara (Liga 1 2023/2024) dan kemarin kita kalahkan mereka di Bandung.”
Coba, berapa tim yang bisa mengalahkan Persib di Bandung? Dan kemarin kita kalah melawan Arema yang musim lalu hampir terdegradasi dan begitulah sepak bola di Indonesia, kita tidak pernah tahu siapa yang mengalahkan siapa karena banyak kejutan, lanjutnya.
“Mungkin persiapannya lebih lama, fasilitasnya juga bagus, latihannya lebih intens, jadi saya rasa tidak ada alasan mengapa satu tim lebih diunggulkan. Tapi yang penting pertandingan ini harus kita persiapkan sebagai persiapan menghadapinya. resmi pertandingan (Liga 1) yang akan segera terlaksana,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)