Laporan reporter Tribunnews.com, Chaerul Ummam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kampus STIH IBLAM menggelar seminar nasional bertajuk “Melanjutkan kerja sama penyelenggara pemilu dalam mewujudkan pemilu serentak yang adil dan beretika 2024”.
Diskusi publik ini dilaksanakan di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Presiden Yayasan STIH IBLAM Rahmat Dwi Putranto mengatakan, kajian ini merupakan bentuk intervensi untuk membangun hubungan yang kuat antara pihak kampus sekolah dengan penyelenggara pemilu 2024 sekaligus.
“Dengan dukungan ini, kami berharap dapat mewujudkan pemilu yang transparan, adil, dan partisipatif. Mari kita bersama-sama menjaga demokrasi sejati bagi Indonesia di masa depan,” ujarnya.
“Melalui seminar ini, IBMAM menjadi rumah kerjasama antar pihak yang terlibat dalam pemilu serentak tahun 2024 dan menjadi pendiri kelompok untuk membangun pemilu yang adil dan berkeadilan.”
Senada dengan itu, Rektor STIH IBLAM Gunawan menegaskan, untuk memudahkan dan mendukung pelaksanaan pemilu satu kali, perlu adanya kemitraan antara KPU dan universitas dengan program MBKM.
“Pelaksanaannya ke depan terkait rekrutmen KPPS oleh mahasiswa dapat digolongkan sebagai program pelatihan,” ujarnya.
Guru HTN STIH IBLAM Radian Syam menegaskan sekolah mempunyai peran penting dalam mengawali pemilu 2024.
“Sekolah ini menjadi pusat penelitian pemilu, perencanaan untuk mendorong pemilih, hubungan sosial, dan terciptanya panitia pemilu yang hebat,” kata Radian Syam yang juga menjabat Direktur Kemahasiswaan dan Alumni STIH IBLAM.
Acara tersebut menghadirkan narasumber seperti Mohammad Afifudin, Ketua KPU RI, J Kristiadi, anggota DKPP RI, Puadi, Bawaslu RI, dan Mohamad Faiz, Direktur Pusat Studi Kasus dan Pengelolaan Perpustakaan. . Mahkamah Konstitusi Indonesia.