Laporan reporter Tribunnews.com Willem Jonat
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah selebriti Tanah Air bersaing untuk mendapatkan kebaikan. Mereka mendukung pembangunan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi di Desa Kadadampit, Kadadampit, Sukabumi, Jawa Barat.
Diantaranya Lesti Kejora, d’Masiv, Andi Fadly Arifuddin (vokalis Padi Reborn), Naga (vokalis Ada Band), Astrie Feizaty Ivo dan masih banyak lagi.
Masyarakat diimbau mendukung pembangunan pesantren di kaki Gunung Gede Pangrango.
“Mari kita dukung pembangunan dan pengembangan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi di Suqaboom. Lembaga ini telah melahirkan generasi yang paham Al-Quran, melek dan paham teknologi informasi, serta menguasai bahasa dengan baik,” kata Lesti Kejora, selaku dilansir di channel Youtube Pondok Pesantren Daaarut Tarmizi.
Hal yang disampaikan Lesty Kejora diamini oleh Ryan d’Masiv dan Fadli Padi Renaissance.
Pondok Pesantren Daarut Tarmizi saat ini fokus pada Tahfij Quran, Bahasa Asing (Arab dan Inggris) dan IT.
Saat ini pesantren telah memiliki musala, asrama, aula, ruang komputer, kantor dan dapur.
Namun pengembangan harus tetap berjalan seiring bertambahnya jumlah santri di pesantren. Salah satunya adalah pembangunan pemukiman mahasiswa di tengah persawahan.
Sementara itu, pemain senior Astri Iwo menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan dan kemajuan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi.
“Pondok ini membantu anak-anak Indonesia tidak hanya pintar di dunia tapi juga di akhirat. “Itulah yang kami harapkan,” katanya.
Menurut Lesty, ia juga mengimbau masyarakat untuk menitipkan anaknya di Pondok Pesantren Daarut Tarmiza.
“Kalau Tuhan memberi, itu baik dan bermanfaat,” kata Ivo.
Wali Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, dr. H. Tarmizi Seperti Shidik, M.Ag juga menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai misi untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri mahasiswa.
“Kami memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum pesantren (Islam) yang berwawasan spiritual global dengan tujuan mengembangkan sikap positif berdasarkan ajaran Islam, menumbuhkan kepemimpinan dan mengasah logika berpikir,” jelas Tarmizi. .
Pondok Pesantren Daarut Tarmizi juga mengedepankan pendidikan yang dekat dengan alam.
“Para santri kami sudah terbiasa berada di alam, bahkan kami sering melakukan halakhah (membaca Al-Quran) di tengah sawah di asrama, agar mereka lebih segar,” kata Ustadz Nasighin, guru di pesantren tersebut. sekolah.