Sisi Lain Era Baru Juventus Duet Thiago Motta-Giuntoli, Kapten Juventus Bersedih

TRIBUNNEWS.COM – Kombinasi Pelatih Thiago Motta dengan direktur olahraga Cristiano Giantoli membawa Bianconeri ke ambang era baru bagi Juventus.

Kapten Juventus Danilo Luiz da Silva bingung antara senang dan sedih dengan situasi tersebut.

Thiago Motta memutuskan untuk meninggalkan pemain yang tidak masuk skuadnya untuk musim depan. Beberapa nama merupakan pemain populer

Federico Chiesa, Arkadiusz Milik, Wojciech Szczecny, Weston McKenney dan Mattia Di Sciglio termasuk di antara nama-nama yang dikutip oleh Football Italia karena tidak memiliki masa depan di Juventus.

Nama tersebut tidak masuk dalam skuad saat Juventus menjajal Nürnberg dan Brest. Alasannya jelas, itu bukan bagian dari rencana pelatih.

Thiago Motta sendiri yang memberi tahu mereka tentang hal itu dan menyuruh mereka mencari klub baru di jendela transfer musim panas ini.

Keberanian Motta mengawali era baru tak lepas dari dukungan yang diberikan Cristiano Zuuntoli selaku direktur olahraga klub. Pemain Juventus Arkadiusz Milik (kanan), Wojciech Szczecny (tengah) dan Weston McKenney (kiri) merayakan kemenangan timnya atas Hellas Verona pada pertandingan sepak bola Serie A di Allianz Stadium pada tahun 2023. 28 Oktober Juventus mengalahkan Verona 1-0. Marco Bertorello/AFP (Marco Bertorello/AFP)

Setelah kesuksesan Napoli meraih Scudetto tahun lalu, direktur asal Italia itu mengambil alih posisi nyonya tua. diterima.

Namun karena masalah di klub, dia tidak bisa berinvestasi lebih banyak.

Kini, 12 bulan berlalu, Giannoli mencoba mengantarkan Juve memasuki era baru bersama Thiago Motta.

Namun situasi ini tidak selalu menyenangkan bagi semua pihak, kapten Juventus Danilo menjadi salah satu tim yang paling menyedihkan.

Ia mengaku sedih melihat rekan satu timnya meninggalkan tim.

Pasalnya, hubungan antar pemain tim Juventus kini sangat erat

Meski demikian, Danilo juga menyebut langkah klub dan pelatih patut diapresiasi.

Kapten berusia 33 tahun itu pun mendoakan rekan-rekannya yang tidak masuk dalam skuad asuhan Thiago Motta.

“Kami bekerja keras dan kami harus fokus pada mereka yang ada di sini,” kata Danilo kepada Sky Sport Italia.

“Tentu saja beberapa rekan satu tim sedih, ada hubungan yang kuat, tetapi keputusan klub dan manajer adalah keputusan yang tepat. Kami harus fokus pada mereka yang tersedia.”

Danilo berkata: “Tidak mudah bagi siapa pun untuk menghadapinya. Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa depan, kami mengalami momen-momen hebat bersama.”

Selain menambah nama-nama populer di klub-klub tersebut di atas, Juventus juga banyak menjual pemainnya

Matias Sole ke Roma (€25,6 juta), Dean Huissen ke Bournemouth (€15,2 juta), Samuel Ealing-Junior (€14 juta) dan Enzo Barennecha (€8 juta) ke Bournemouth, Moise Kean ke Fiorentina (€13 juta). Geniaku Kony De Winter (€8 juta) dan Caio Jorge ke Cruzeiro (€7,2 juta).

Musim panas ini, Juventus menghabiskan sekitar 80 juta untuk membeli Douglas Luiz dari Aston Villa (€51,5 juta), Kefren Thuram dari OGC Nice (€20,6 juta), Juan Cabal dari Hellas Verona (12,8 juta euro). Mikel Di Gregorio dari Monza (biaya pinjaman €4,5 juta).

Di sisi lain, Arsenal kehilangan bek Ricardo Calafori, penyerang Mason Greenwood, Olympique Marseille, dan pemain Manchester United Jadon Sancho.

Juventus masih mengincar sejumlah pemain, termasuk bintang yang sedang naik daun Tina Koopmans, bek Nice Jean-Clair Todibo, dan pemain sayap baru seperti Karim Ademi dari Borussia Dortmund.

Untuk era baru ini kita harus menunggu apakah Juventus akan kembali berjaya di Liga Serie A Italia. 

 (Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *