Berseteru dengan Rieta Amilia, Gideon Tengker Akui Tak Ada Komunikasi dengan Nagita Slavina

TRIBUNNEWS.COM – Perselisihan antara musisi Gideon Tengkar dan mantan istrinya Rita Amilia belum menemukan jalan tengah.

Sebelumnya, Gideon Tengkar dan Rita Amilia sempat berselisih soal kekayaan Gan-Gini.

Di tengah tawuran, Gideon mengabarkan dua anaknya, Nagita Slavina dan Kaka Tengkar, juga didakwa atas tuduhan pemalsuan surat cerai.

Dalam kasus ini, Nagita Slavina dan Kaka Tengkar diduga memalsukan surat tersebut.

Mengutip penelusuran intensif YouTube, Kamis (29/8/2024), Gideon Tengkar mengaku belum ada kontak dengan anak tersebut.

“Tidak ada komunikasi,” kata Gideon Tengker.

Gideon mengaku awalnya hanya ingin putranya menyaksikan pertengkaran dengan mantan istrinya.

“Ya, begitulah mereka (awalnya) melihatnya,” ujarnya.

Terkait dugaan keterlibatan Nagita dan Kaka, Gideon menyebut yang membawa surat cerai adalah anak-anak mereka.

Ia tidak sadar kalau surat cerai itu palsu.

“Mereka datang membawa surat, lalu menandatanganinya.”

“Saya tidak tahu apa-apa, saya baru tanda tangan,” jelasnya.

Gideon pun mengira Rita yang memintanya untuk mengantarkan surat itu kepada putranya.

“Kemungkinan besar (sudah dipesan).”

“Tidak mungkin datang tiba-tiba,” ujarnya. Nagita Slavina diinterogasi polisi

Hal ini sebelumnya dibenarkan pengacara Earles Rarel terkait laporan Gideon Tengkar terhadap Nagita Slavina dan Kaka Tengkar.

“Kami melaporkan perkara tersebut secara pidana dan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.”

“Kami laporkan kasus pidana tersebut ke Rieta Amilia, Nagita Slavina, dan Marsha Tengker (paman Tengker),” kata Earles mengutip YouTube Cumicum. Gideon Tengker bersama pengacaranya Earles Rarel. (Tangkapan layar YouTube investigasi intensif)

Earles Rarel kemudian mengumumkan bahwa Rita Amelia, Nagita, dan Kaka telah diperiksa polisi.

Ketiganya diperiksa atas kasus yang dilaporkan Gideon Tengkar.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Polda Metro Jaya, ada tiga orang yang diperiksa, kata Erles.

“Yang kami laporkan adalah surat palsu,” lanjutnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Indah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *