TRIBUNNEWS.COM – Shi Yuqi mendominasi peringkat BWF usai mencopot Viktor Axelsen (Denmark) saat pemainnya memasuki Indonesia Open 2024, Selasa (6/2024).
Absennya Victor Axelsen telah menjadi berkah tersembunyi bagi Shi Yuqi karena ia akhirnya mengamankan posisinya sebagai peringkat 1 dunia menjelang Olimpiade Paris 2024 pada bulan Juli.
Ini pertanda tak hanya Shi Yuqi, delegasi Negeri Tirai Bambu juga akan menunjukkan keunggulannya di 4 sektor pemeringkatan dunia BWF.
Terkait Tiongkok, dua perwakilan dari bidang berbeda secara konsisten berada di posisi teratas hingga saat ini.
Pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong benar-benar mengungguli wakil lainnya di ganda campuran. Zheng Xi Wei / Huang Ya Qiong berpose usai mengalahkan Yuta Watanabe / Arisa Higashino pada final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAVAN)
Bahkan Juara Dunia BWF 2023 Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dan delegasi Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino berjuang untuk melengserkannya.
Tidak mengherankan jika Zheng/Huang tidak tersentuh di dalam negeri dan di singgasana No.1 dunia.
Sejauh ini, keduanya berada dalam kekuasaan campuran sejak 2018. Namun, mereka akan pensiun pada tahun 2022.
Saat itu, hanya Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) yang berhasil menyingkirkan Zheng/Huang.
Setelah itu, selama 2 tahun berturut-turut, wakil Tiongkok itu masih menduduki peringkat pertama di sektor ganda campuran.
Di sektor lain, kubu ganda putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sulit dikalahkan.
Chen/Jia sejak 2019 menduduki peringkat pertama peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020.
Sudah 4 tahun berlalu dan Chen/Jia masih menjadi ratu bulutangkis dunia.
Shi Yuqi mengikuti kiprah dua wakilnya di sektor putra. Kemudian Liang Weikeng/Wang Chang di ganda putra.
Yuqi memastikan Axelsen akan menjadi petenis nomor satu dunia usai kalah di Indonesia Open 2024.
Berkat dia, Yuki dipastikan bisa naik ke posisi nomor satu dunia tiga tahun lalu.
Ini merupakan kemenangan pertama Shi Yuqi, juga sejarah bagi Tiongkok, akhirnya diraih setelah Chen Long yaitu Yuqi.
Chen Long terakhir kali menduduki peringkat No. 1 dunia pada tahun 2015. Setelah itu ia mulai bergantian antara Axelsen dan Kento Momota. Chen Long memukul Anthony Sinisuka Ginting pada pertandingan tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza pada 1 Agustus 2021 di Tokyo. (Alexander NEMENOV/AFP)
Di ganda putra, dampak kekalahan mereka dari peringkat 1 dunia saat ini Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India membuka peluang bagi Liang/Wang.
Jika konsistensi Liang/Wang terus berlanjut dan melaju jauh di Indonesia Open 2024, Liang/Wang dijamin bisa naik satu peringkat.
Memang Liang/Wang sudah mencicipi juara pertama, namun keduanya akan selalu bersaing dengan delegasi India.
Dilihat dari tindakan wakil India yang tidak konsisten, Liang/Wang tampak lebih percaya diri untuk naik takhta.
Dengan demikian, usai Indonesia Open 2024 berakhir, diprediksi kuat akan ada 4 wakil China yang mendominasi 4 sektor tersebut pada update peringkat BWF 2024. Pembaruan seri BWF mulai Selasa 4 Juni diperuntukkan bagi tunggal putra
1. Viktor Axelsen (Denmark) – 101,2702. Shi Yuqi (Cina) – 98.2153. Jonatan Christie (Indonesia) – 91.7274. Li Shi Feng (Cina) – 86.7565. Anders Antonsen (Denmark) – 84.0816. Kodai Naraoka (Jepang) – 82.4977. Lee Zii Jia (Malaysia) – 75,4868. Anthony Ginting (Indonesia) – 74.6359. Kunlavut Witidsarn (Thailand) – 73.90810. Prannoy HS (India) – 71.102 Tunggal Putri
1. Ahn Se-jiwan (Korea) – 111.4172. Chen Yufei (Cina) – 104, 2823. Carolina Marin (Spanyol) – 93 7364. Tai Tzu Ying (Taiwan) – 92,2215. Akane Yamaguchi (Jepang) – 86.6076. Wang Zhiyi (Tiongkok) – 80,8657. Han Yue (Cina) – 77.0598. He Bing Jiao (Cina) – 74.8689. Gregoria Mariska (Indonesia) – 73.86210. Zhang Beiwen (Amerika) – 68.556 pasang
1. Satwiksairaj Rankireddy/Chirah Shetty (India) – 99,6702. Liang Weikeng / Wang Chang (Tiongkok) – 96.3183. Kang Min Hyuk / Seo Seung Jae (Korea) – 95.2354. Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) – 94,5535. Aaron Chia / Soh Wooi Yik (Malaysia) – 92.1156. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) – 82.3097. Fajar Alfian / Rian Ardianto (Indonesia) – 81.4578. He Ji Ting / Ren Xiang Yu (Tiongkok) – 75.7319. Liu Yuchen/Ou Xuanyi (Tiongkok) – 73.01010. Li Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) – 71.888 ganda putri
1. Chen Qing Chen / Jia Yi Fan (Tiongkok) – 112.5562. Baek Ha-na/Lee So Hee (Korea) – 99,6163. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) – 91.8264. Liu Sheng Shu/Tan Ning (Tiongkok) – 90,7965. Zhang Shuxian/Zheng Yu (Tiongkok) – 84.6416. Kim So Yong/Kong Hee Young (Korea) – 78,4007. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) – 77.8008. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) – 74,9409. Apriyani Rahayu/Siti Fadia (Indonesia) – 73.45010. Jongkolphan Kititarakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) – 71.918 ganda campuran
1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok) – 108,7502. Feng Yanzhe/Huang Dongping (Tiongkok) – 97,0003. Seo Seung-jae / Chae Yu-jung (Korea) – 93.2804. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) – 92.1005. Jiang Zhenbang/Wei yaxin (Tiongkok) – 81,7506. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) – 77,3507. Tang Chun Man / Tase Ying Suet (Hong Kong) – 74,5508. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea) – 71.1209. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) – 66,59010. Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) – 63.780
(Tribunnews.com/Niken)