Bayer Leverkusen, Lima Laga Menuju “Invincible Treble”, “Die Werkself” Pesta Gol

Bayer Leverkusen, lima pertandingan untuk “Invincible Treble”

TRIBUNNEWS.COM – Rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen terus berlanjut. Die Werkself, begitu ia disapa, berpesta gol saat membantai tuan rumah Eintracht Frankfurt 5-1 dalam laga pekan ke-32 Bundesliga di Deutsche Bank Park, Minggu (5/5) sore.

Dengan kemenangan ini, Leverkusen kini tak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua kompetisi. Penghitungan itu menyamai rekor tak terkalahkan Benfica.

Raksasa Portugal tidak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua kompetisi sejak Desember 1963 hingga Februari 1965 di bawah asuhan legenda Eusebio.

Tim asuhan Xabi Alonso kini sedang mengejar rekor “unbeaten treble” alias meraih tiga gelar tanpa kekalahan dalam satu musim. Dan mereka hanya tinggal lima pertandingan lagi untuk mencapai prestasi yang hampir mustahil itu.

Tiga dari lima pertandingan tersisa adalah leg kedua semifinal Liga Europa melawan Roma dan dua pertandingan Bundesliga melawan Bochum dan Augsburg. Dua dari tiga pertandingan akan dilangsungkan di BayArena, markas Bayer Leverkusen.

Pertandingan lainnya adalah melawan Kaiserslautern di final DFB Pokal di Berlin pada tanggal 25, dengan final Liga Europa berikutnya jika Leverkusen bisa lolos ke sana.

Di atas kertas, melihat kualitas yang ditunjukkan Leverkusen selama ini, seharusnya mereka mampu meraih rekor ‘treble tak terkalahkan’ tersebut.

Betapa lapar dan garangnya Die Werkself terlihat saat mengalahkan Frankfurt 5-1 kemarin. Meski sudah lama resmi menjadi juara Bundesliga, pasukan Alonso tetap bermain keras dan efisien.

Jika melihat statistik pertandingan, Leverkusen sejatinya mendominasi. Mereka hanya memiliki 44 persen. Juara Bundesliga musim ini juga hanya melepaskan 9 tembakan di seluruh pertandingan.

Frankfurt, sementara itu, melepaskan 17 tembakan. Namun Leverkusen bermain lebih efektif dan mencetak lima gol.

Gol Leverkusen dicetak Granit. Sementara Frankfurt hanya mampu membalas satu kali melalui Ugo Ekitike (32′).

Seusai pertandingan, Alonso mengungkapkan resep kesuksesan timnya dalam mencapai rekor tak terkalahkan dalam 48 pertandingan yang luar biasa. Alonso mengatakan ada dua kunci kesuksesan timnya, yakni mentalitas dan konsistensi.

Kedua hal ini seharusnya sudah diketahui oleh tim profesional lainnya. “Kami memiliki konsistensi yang baik sepanjang musim,” kata Alonso.

“Kami juga selalu ingin maju. Sekarang kami masih memiliki pertandingan untuk mencapai tujuan besar kami di semua kompetisi,” kata mantan gelandang internasional Spanyol itu.

“Bagi kami, pertandingan berikutnya, leg kedua semifinal Liga Europa, penting: peluang mencapai final. Dalam sepak bola, terkadang sulit untuk berhenti. Anda harus siap untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya. dikatakan. dikatakan.

“Pertandingan berikutnya penting bagi kami. Saya harap kami punya peluang untuk kembali ke final Liga Europa,” tambah juru taktik asal Spanyol itu. (Berita Tribun/hari)

Tinggal 4 pertandingan Bundesliga tersisa Leverkusen vs Bochum vs Augsburg

Semifinal kedua Liga Europa melawan Roma

Final DFB Pokal melawan Kaiserslautern

*) 1 kemungkinan pertandingan lagi jika kita mencapai final Liga Europa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *