Demi Mental Anak, Andika Rosadi Tak Ingin Cerai dari Nisya Ahmad, Kekeh Pertahankan Rumah Tangga

TRIBUNNEWS.COM – Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad, menggugat cerai suaminya Andika Rosadi pada 10 Mei 2024 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Pada Kamis (1/8/2024), baik Nisya maupun Andika tak hadir dalam sidang selanjutnya yang beragendakan pembuktian.

Kuasa hukum Andika Rosadi, Nana Sasmita menjelaskan alasan kliennya tidak hadir di persidangan.

Menurut Nana, Andika punya tindakan yang tidak bisa ditolak.

“Pak Andika tidak datang karena ada kegiatan,” kata Nana seperti dikutip YouTube Was Was pada Jumat (2/8/2024).

Selain itu, Nana menerangkan bahwa terdakwa ingin tetap mempertahankan lahan pertaniannya.

Alasannya adalah anak-anak. Sebab, Andika menilai perceraian Nisya bisa berdampak pada kesehatan mental anak-anaknya.

“Jika terdakwa ingin mempertahankan rumah tangganya, itu untuk menyelamatkan anak,” kata Nana.

“Yang rusak secara emosi pasti anak-anak, dan yang perlu diselamatkan adalah anak-anak.”

Prinsipnya, kami terus memperjuangkan kepentingan terbaik bagi anak, ujarnya.

Nana berdebat soal alasan Nisyan menceraikan Andika.

Nana mengatakan, sejauh ini tidak ada bukti adanya kekerasan dalam rumah tangga (DV) dan perselingkuhan.

“Untuk lebih jelasnya, itu dimulai sebagai sebuah argumen. Tahun ini bisa menjadi puncaknya.”

“Tidak ada bukti kekerasan dalam rumah tangga atau perzinahan,” kata Nana.

Meski Nisya dan Andika sudah bercerai, mereka tetap tinggal serumah.

Sekadar informasi, sidang lanjutan terkait perceraian Andika dan Nisya akan kembali digelar pada Kamis (8/8/2024).

Agenda sidang pekan depan tetap sama dengan bukti-bukti yang mendukung bukti-bukti yang ada saat ini.

Nisya dan Andika ternyata menikah pada tahun 2009.

Selama 15 tahun pernikahan mereka, mereka dikaruniai tiga orang anak. Kami punya dua anak perempuan dan satu laki-laki.

Namun setelah Nisya menggugat cerai Andika, pernikahan kedua mereka sudah di depan mata.

Sidang perceraian pertama pasangan ini digelar secara online pada 30 Mei 2024.

(mg/Septiana Ayu Prasiska)

Penulis magang di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *