Laporan reporter Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mendapat laporan adanya peredaran video porno yang diduga diperankan oleh anak musisi kondang Tanah Air.
Laporan tersebut kini tengah dianalisis dan didalami penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Benar, sedang didalami, kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjunta kepada wartawan, Selasa (16/07/2024).
Ade Safri mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan video lucu yang menampilkan putra penyanyi tersebut.
Saat ini perkaranya sedang ditangani oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Siber Polda Metro Jaya. Sedang didalami situasinya, katanya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan aktivitas seksual dengan seorang wanita yang disebut-sebut mirip dengan putra penyanyi kondang Tanah Air.
Terkait hal itu, Feriyawansyah yang mengaku sosiolog itu bercerita kepada Polda Metro Jaya tentang salah satu X Stories yang menyebarkan materi pornografi.
Laporan tersebut diterima dan didaftarkan berdasarkan LP/B/3944/VII/SPKT POLDA METRO JAYA Pasal 27 Juncto Pasal 45(1) dan/atau Pasal 4. Ayat 1 Juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Nomor 44. 2008 Tentang Prostitusi.
Namun Feriyawansyah belum mau menyebutkan secara pasti siapa penyanyi kondang Indonesia yang putranya disebut-sebut menjadi pemeran dalam video porno tersebut. Polda Metro Jaya pada Jumat (7/12/2024) mendapat informasi dari beberapa pemirsa TV bahwa akun X memposting video porno yang diduga diperankan oleh putra salah satu penyanyi terpopuler Indonesia. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
“Awalnya kami membaca di jejaring sosial berita bahwa salah satu anak artis tertular virus. Artikel di Internet memuat konten pornografi. ke Twitter (sekarang X) dan Telegram,” ujarnya. Oleh Feriyawansyah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/12/2024).
Feri membenarkan, dirinya berbicara bukan sebagai advokat korban, melainkan sebagai komentator televisi.
Laporan itu dibuat untuk meminta polisi mengusut penyebaran pornografi.
“Kita bisa memberikan edukasi hukum kepada masyarakat, misalnya kepada pemirsa TV, dalam hal ini kita sudah membuat laporan tentang aksi protes yang diberitakan hari ini dan laporan polisi tentang pornografi. Itu menurut kami tidak tepat,” jelasnya.
Feriyawansyah mengatakan dalam laporan tersebut pihaknya juga memberikan bukti-bukti kepada polisi.
“Juga (videonya) tidak tersebar luas sehingga dapat merugikan opini masyarakat kami. Kami pemirsa di media sosial sangat sedih melihat ini, kami mohon kepada KPAI untuk melihatnya di sini. Mohon kasus ini segera ditelusuri, dan pelaku harus segera ditangkap.
Selain itu, Feriyawansyah juga belum membeberkan secara terbuka nama akun dugaan Twitter alias X tersebut.
Namun, pemilik akun Twitter alias tersangka
“Ketika pemilik akun ini mempublikasikannya, menyebar ke orang lain, yang jelas kalau tidak ada kebakaran pasti tidak akan ada kebakaran,” ujarnya.