TRIBUNNEWS.COM – Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk disebut-sebut aktif mendanai kampanye Donald Trump.
Seperti dilansir Tribunnews dari laporan Bloomberg, Jumat (12/7/2024), diketahui pemilik perusahaan transportasi listrik Tesla yang lebih banyak mengkritik Presiden AS Joe Biden ini beberapa kali menyumbangkan uangnya kepada kelompok politik yang bekerja. untuk Donald. tim kampanye Trump.
Laporan tersebut tidak merinci besaran donasi yang diberikan Musk, namun menunjukkan bahwa donasi dari bos media sosial X mendekati nilai yang sangat “substansial”.
Sumbangan Musk diberikan kepada sebuah kelompok bernama America PAC.
Bloomberg mengatakan pihaknya memperoleh bocoran data donasi dari PAC ini untuk kegiatan politik sebelum organisasi tersebut diharuskan merilis daftar donaturnya pada 15 Juli 2024.
Kabar Elon Musk berdonasi untuk kampanye Donald Trump mungkin cukup mengejutkan karena sebelumnya ia pernah menyatakan akan tetap netral dalam urusan pemilu presiden AS.
Sebelumnya, Musk mengatakan dirinya tidak berniat menyumbangkan uang kepada salah satu calon presiden yang terlibat dalam kampanye, dalam postingannya di X pada Maret lalu.
“Saya sangat jelas, saya tidak akan menyumbangkan uang untuk calon presiden AS,” tulisnya saat itu.
Meskipun Musk belum secara terbuka mendukung kandidat mana pun untuk pemilu 2024, Musk baru-baru ini mengungkapkan pemikirannya tentang politik di X.
Pada bulan-bulan menjelang pemilu, Musk bahkan kerap mengkritik kebijakan imigrasi Presiden Biden di X dan sangat mendukung kelompok konservatif yang cenderung mendukung Donald Trump.
Pada bulan September, ia mengunjungi perbatasan AS-Meksiko di Eagle Pass, Texas, dan menyatakan kritik keras terhadap pemerintahan Biden.
“Situasinya sudah melewati batas dan menjadi gila dan semakin buruk,” katanya, mengacu pada Biden.
Dia juga mengkritik pemerintahan Biden menyusul pembunuhan brutal mahasiswa keperawatan Universitas Augusta Laken Riley di Athena, Georgia oleh seorang imigran gelap.
“Partai Demokrat tentu saja tidak akan melakukan deportasi terhadap para penjahat karena setiap imigran gelap memiliki suara yang kemungkinan besar akan mendukung mereka pada suatu saat,” tulis Musk.
“Motivasi sederhana menjelaskan perilaku yang tampaknya menipu. “
“Sudah jelas bahwa sekelompok imigran ilegal dapat memukuli polisi di Times Square, tertangkap kamera, keluar dari penjara tanpa dakwaan, dan belum dikenakan biaya pengiriman!” Musk mengkritik saat itu.
Tim kampanye Trump sebelumnya menyebutkan, jumlah donasi yang mereka kumpulkan bersama Komite Nasional Partai Republik mencapai $331 juta atau setara 5,34 triliun dalam tiga bulan terakhir.
Jumlah ini melebihi kontribusi sebesar $264 juta yang dikumpulkan oleh kampanye pencalonan kembali Presiden Biden dan Komite Nasional Demokrat pada kuartal kedua.
(Tribunnews.com/Bobby)