TRIBUNNEWS.COM – Alfamart kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menanam 25.000 bibit mangrove sebagai upaya mencegah genangan air laut di pesisir utara Pulau Jawa, khususnya di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. , Selasa (25/6/2024).
Penanaman 25.000 pohon mangrove ini merupakan bagian dari HUT Alfamart (SUA) ke-25. Langkah tersebut merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Lingkungan Alfamart untuk turut berkontribusi dalam upaya perbaikan lingkungan hutan mangrove sebagai upaya mencegah hilangnya air laut di wilayah pesisir pantai di kawasan tersebut.
Direktur Urusan Bisnis Alfamart, Solihin menjelaskan, penanaman mangrove merupakan investasi jangka panjang dalam konservasi lahan, khususnya bagi masyarakat Muara Gembong yang terkena dampak langsung air laut.
“Penanaman 25.000 pohon mangrove merupakan misi Alfamart untuk berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan. Hutan mangrove berperan sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan di wilayah pesisir, terutama mencegah gelombang besar air laut yang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah masyarakat di sini.” katanya. ujar Solihin.
Kegiatan ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang rutin digunakan Alfamart dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Solihin menambahkan, Alfamart akan terus melanjutkan kegiatan tersebut untuk lebih berkontribusi terhadap perlindungan Bumi.
“Tahun ini Alfamart 25 tahun melayani Indonesia. Alfamart berharap di usianya yang sekarang, dapat terus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan di Indonesia tidak hanya dengan penanaman pohon, tetapi juga dengan tindakan berkelanjutan lainnya,” jelas Solihin.
Pj Perwakilan Kabupaten Bekasi, Dr. H. Dani Ramdan, MT diwakili oleh Kepala BAPPEDA, Agus Budion, S.Stp,. M.Tr.I.P mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi Alfamart dalam penanaman mangrove di Muara Gembong.
“Pemerintah Kabupaten Bekasi mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan penanaman mangrove Alfamart di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong.” Upaya ini diharapkan menjadi bagian dari rehabilitasi hutan mangrove yang memiliki fungsi ekologis yaitu mencegah kebocoran air laut dan air. Terutama di sini, di rumah-rumah penduduk,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Promosi Pariwisata Alipbata selaku pengelola kawasan hutan mangrove di Desa Pantai Bahagia, Sonhaji, mengatakan, penanaman yang dilakukan Alfamart merupakan yang terbesar hingga saat ini di Muara Gembong.
Hingga saat ini Alfamart masih menjadi yang terbesar yang menanam 25.000 bibit mangrove sekaligus di satu kawasan ini, jelasnya.
Desa Pantai Bahagia menjadi wilayah terdampak paling parah di pinggir Pantai Muara Gembong di Kabupaten Bekasi.
Dari data Pemerintah Kota Bekasi, diketahui selama kurun waktu 1988-2022 terjadi perubahan garis pantai di 13 zona, Kecamatan Muaragembong, Bekasi. Delapan zona mencatat gangguan seluas 2.463,3 hektare, lima zona mencatat penambahan lahan sebesar 317,9 hektare.
Menurut masyarakat sekitar, kawasan tersebut merupakan pemukiman padat penduduk dengan banyak penduduk yang bermatapencaharian dari budidaya ikan dan perikanan. Namun karena air laut membara dan menyerbu rumah mereka, kini banyak warga yang mengungsi karena rumah mereka hancur dan tenggelam akibat air laut yang terbakar.
Bidang lingkungan hidup menjadi salah satu tujuan CSR Alfamart. Secara total, selama empat tahun terakhir, Alfamart telah menanam lebih dari 57.000 pohon di lahan rawan erosi di berbagai wilayah Indonesia dengan menggunakan sumber energi bersih dan terbarukan melalui pemanfaatan tenaga surya di 20 kantor dan gudang, serta menyediakan peralatan pengganti listrik. baterai sepeda motor. di lebih dari 500 toko dan menyerukan diakhirinya kantong plastik dengan selalu membawa tas ramah lingkungan saat berbelanja.