Putra Netanyahu, Yair Netanyahu, panik setelah rumahnya di Miami disita
Tribune News.com – Terjadi keributan di lingkungan tempat tinggal putra Benjamin Netanyahu di kota Miami, Amerika.
Sebuah kompleks apartemen mewah di Miami, rumah bagi Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berada dalam kekacauan.
Polisi Amerika mengepung gedung tersebut setelah diperingatkan akan adanya benda mencurigakan.
Yair Netanyahu tidak berada di gedung pada saat kejadian dan telah kembali ke rumah pada Rabu malam, Jerusalem Post melaporkan pada hari Kamis.
Menurut Channel 12 Israel, seorang penghuni gedung mengatakan alarm kebakaran berbunyi pada hari itu dan kedua insiden tersebut ada hubungannya.
Manajemen gedung dan polisi menerima pesan yang meminta warga untuk tetap berada di apartemen mereka dan tidak mendekati jendela.
Setelah sekitar 3 jam, mereka diberitahu bahwa blokade telah berakhir dan mereka dapat meninggalkan apartemen mereka dengan aman.
Peristiwa tersebut menimbulkan rumor yang tersebar di kalangan penghuni gedung melalui grup WhatsApp.
Beberapa orang percaya benda mencurigakan itu mungkin bom, yang lain menganggap prosedurnya rutin dan menganggap reaksinya berlebihan.
Surat kabar tersebut mencatat bahwa kepanikan tersebut disebabkan oleh kehadiran sejumlah besar warga Israel di sebuah gedung di luar kediaman Yair Netanyahu, sehingga menambah sensitivitas situasi.
Seorang warga mengatakan bahwa banyak orang memilih untuk tidak membahas rincian insiden tersebut karena takut melanggar perjanjian, dan Yair Netanyahu sangat prihatin dengan situasi tersebut. Rumahnya tertutup
Kompleks Yair Netanyahu di Miami ditutup setelah ditemukan barang-barang mencurigakan, kata pernyataan itu.
Penghuni menerima pesan rahasia dari manajemen gedung dan polisi, meminta mereka untuk tinggal di apartemen dan tidak mendekati jendela.
Penghuni sebuah menara apartemen mewah di Miami dikunci pada hari Selasa setelah ada peringatan benda mencurigakan, N12 melaporkan.
Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada masa perang, tinggal di menara tersebut.
Yair tidak ada di rumah ketika lockdown dimulai dan baru kembali ke rumah pada hari Rabu.
Seorang penghuni menara mengatakan kepada N12 bahwa alarm kebakaran berbunyi hari itu dan meskipun dia tidak yakin, dia yakin itu ada hubungannya dengan kebakaran tersebut. tinggal di rumah
Penghuni menerima pesan rahasia dari manajemen gedung dan polisi, meminta mereka untuk tinggal di apartemen dan tidak mendekati jendela.
Sekitar tiga jam kemudian, warga menerima pesan lain yang mengatakan blokade telah berakhir dan mereka dapat meninggalkan apartemennya.
Warga yang sama mengatakan ada rumor di grup WhatsApp gedung tersebut, dan ada pula yang mengatakan itu adalah bom.
Yang lain mengklaim ini adalah prosedur rutin dan orang-orang bereaksi berlebihan.
Banyak warga Israel yang tinggal di gedung tersebut dan fakta bahwa Yair Netanyahu tinggal di sana telah menimbulkan banyak kehebohan.
Menurut warga, banyak masyarakat yang enggan membicarakan detail kejadian tersebut karena takut melanggar perjanjian dan berujung pada eksodus warga Israel secara tidak sengaja.
Warga mengatakan, Yair tampak sangat cemas dan sedih saat beberapa kali bertemu dengannya.
Sumber: Sky News Arabia, Jerusalem Post