Hal ini diberitakan oleh Jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengatur lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta Pusat untuk mencegah kemacetan lalu lintas terkait aksi demonstrasi online yang dilakukan pengendara sepeda motor di kawasan Patung Kuda Jakarta, Kamis sore.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, merujuk pada akun Instagram @tmcpoldametro, meminta masyarakat menghindari jalan di sekitar Monas karena aksi demonstrasi para tukang ojek akan dimulai pukul 12.00 WIB hari ini dan belum berakhir hingga saat ini.
Berikut perlengkapan lalu lintas yang telah disiapkan:
1. Lalu lintas lurus ke Jalan Majapahit dari Jalan Hayam Wuruk belok kiri ke Jalan Juanda, sedangkan lalu lintas belok kiri ke Jalan Majapahit dari Jalan Veteran Raya belok kanan ke Jalan Suryo Pranoto atau kanan ke Jalan Gajah Mada.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran III akan dialihkan ke TL Harmoni
3. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran II akan dialihkan untuk demonstrasi TL Harmoni yang dilakukan ribuan pengendara sepeda motor pada Kamis sore, 29 Agustus 2024, di kawasan Patung Kuda Jakarta.
4. Lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Uttara dialihkan ke kanan dari Jalan Pervira
5. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rai menuju Jalan Medan Merdeka Selatan akan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Timur
6. Arus lalu lintas belok kiri dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Budi Kemulian akan diarahkan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas belok kanan dari Jalan Fachrudin menuju Jalan Budi Kemulian akan diarahkan ke Jalan Abdul Muis.
7. Lalu lintas ditutup dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum.
Pada Kamis (29/8/2024) sore, ribuan taksi internet (ojol) atau kurir internet menggelar aksi damai di sejumlah tempat, termasuk kantor pemerintah, atas nama Koalisi Nasional Ojol (KON), yang melibatkan warga Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat.
“Pada saat yang sama, kalau tidak salah, teman-teman Cominfo akan diurus,” kata Ketua Pengurus Persatuan Pengemudi Internet Roda Dua Indonesia, Igun Wikasana, kepada Tribunnews, Kamis. Kamis, 29 Agustus 2024.
Menurut Igun, dalam aksinya tersebut, para pengunjuk rasa menuntut Comino dan massa menyampaikan tuntutannya agar terciptanya komisi yang adil bagi pengemudi.
Selama ini diskon komisi yang diberikan operator ojek online seperti Gojek dan Grab terlalu tinggi.
“Kami hanya menginginkan keadilan. Dengan begitu, masyarakat tetap bisa terlayani, dan kami tidak akan mengalami kerugian besar dalam melayani masyarakat dengan biaya yang wajar,” kata Yigun.