TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMP) di Jakarta Timur dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa berinisial NZF (13) yang menjadi korban penganiayaan di sekolahnya.
NZF dipukuli habis-habisan oleh temannya AFKR (14), dan mengalami luka lebam di bagian wajahnya.
Alhasil, ibu korban berinisial S melaporkan penganiayaan tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.
Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/2760/VIII/2024/SPKT/RJT/PMJ. Kronologi
Peristiwa itu bermula saat dua siswa SMA di Pondok Kopi, Duren Sawit, terlibat baku hantam karena candaan AFKR saat NZF sedang mengambil air cucian untuk salat Ashar di sekolahnya, Selasa (27/8/2024).
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 27 Agustus 2024 sekitar pukul 11.30 WIB, kata Ade Ary, Kamis (29/8/2024), dikutip TribunJakarta.com.
Saat itu, AFKR hanya sekedar waterblasting di NZF untuk bersenang-senang.
Korban pun membalasnya dengan melakukan hal yang sama.
Korban kemudian mengambil alat pel dan memainkannya hingga cipratan air pel mengenai pelaku.
“Kemudian ada teman yang menyiram korban dengan air, setelah itu korban tidak terima dan mengambil kain pel sebagai balas dendam kepada temannya.”
Namun pel tersebut tidak sengaja terciprat ke terlapor, jelas Ade kepada wartawan, Rabu (28/8/2024), dilansir Kompas.com.
Tak terima ditelanjangi dengan air pel, pelaku kemudian melepas pakaian korban dan mulai adu mulut.
“Pelaku marah dan langsung menarik pakaian korban hingga robek. Mereka kemudian saling adu mulut dan pelaku memukul bagian mata anak korban hingga menimbulkan luka lebam,” ujarnya.
Ade Ary mengatakan, pelaku emosi lalu melakukan penganiayaan dengan memukul bagian kepala, mata, dan hidung hingga korban dipukul.
Oleh karena itu, korban mengalami luka lebam di area mata kanan, kepala bagian atas, area hidung, dan luka kuku di area telinga, jelasnya.
Tak lama kemudian, korban didampingi orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.
Nantinya, polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TCP) dan memeriksa rekaman CCTV.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Siswa SMA di Duren Sawit Dianiaya Teman Saat Wudhu, Laporan Polisi dari Orang Tua Korban
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)