TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyetujui transfer senjata senilai $20 miliar ke Israel.
Blinken telah menyetujui penjualan senjata, termasuk puluhan jet tempur.
“Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan membantu Israel penting bagi kepentingan nasional Amerika,” kata Antony Blinken, Selasa (12 Agustus 2024), lapor Al Jazeera.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan AS akan membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanannya.
Menurut Reuters, AS telah menyetujui penjualan jet F-15 dan jet tempur senilai $19 miliar.
Selain itu, penjualan peluru artileri tank senilai 774 juta USD dan mortir senilai lebih dari 60 juta USD juga disetujui.
Kendaraan militer senilai $583 juta kemudian dipindahkan ke Israel dengan persetujuan AS.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada teman-teman kami di pemerintahan Amerika Serikat, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, karena telah mengizinkan pengiriman bantuan ke Israel.”
Yoav Gallant mengatakan di akun X pribadinya: “Dukungan AS terhadap upaya persenjataan Israel sangat penting saat ini.
AS adalah sekutu dan pemasok senjata terbesar Israel. Pemerintah AS mengirimkan lebih dari 10.000 bom seberat 2.000 pon.
Kritikus telah meminta Biden untuk menghentikan transfer senjata ke Israel. Mereka bahkan menuduh Amerika terlibat dalam penghancuran Jalur Gaza oleh Israel.
Transfer senjata terus berlanjut bahkan setelah adanya laporan bahwa pasukan Israel secara sistematis melanggar hukum internasional.
Sementara itu, Presiden Joe Biden mengusulkan gencatan senjata tiga fase pada 31 Mei.
Namun gencatan senjata di Gaza belum dilaksanakan.
(mg/Ananta Arabella Andica Putri)
Penulis magang di Universitas Sebelas Maret.