Teknologi kecerdasan buatan buatan dalam negeri ini dapat mendeteksi potensi manusia
Willy Widianto/Tribunnews.com TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkembangan teknologi beberapa dekade terakhir membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia.
Salah satunya adalah teknologi intelijen yang disebut dengan intelijen.
Baru-baru ini perusahaan teknologi dan informasi asal Indonesia bernama Lintasarta merilis Merdeka Graphics Processing Unit (GPU) yang akan digunakan sebagai perangkat kecerdasan buatan (AI).
Teknologi yang didukung oleh perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat (AS) NVIDIA ini merupakan AI cloud dan Talent Management tool (TalentDNA) pertama dan tercepat di Indonesia.
Nantinya, teknologi kecerdasan buatan yang canggih dapat membuat prediksi tentang karyawan yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan mereka dalam pekerjaan tersebut dan dapat memilih individu untuk pekerjaan terbaik.
Pekerja anak negeri ini diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta terbaik agar Indonesia mampu bersaing di pasar dunia.
Penelitian tersebut melibatkan para ahli berpengalaman, yang melakukan penelitian dan terlibat di bidang psikologi, psikolog, psikolog sosial, staf peneliti, serta peneliti dan produser data, kata CEO PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) Luke Alamsyah dalam keterangannya, Rabu ( 28). / 8/2024).
Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian mengatakan dengan memanfaatkan teknologi canggih khususnya dalam hal kecerdasan, diperkenalkannya GPU Merdeka merupakan wujud nyata komitmen grupnya untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan bisnis dan teknologi . di Indonesia.
Alat ini dapat membantu memetakan kesesuaian setiap orang dan menempatkannya sesuai keterampilan dan pengembangan profesional, menciptakan pengembangan dan kecepatan pribadi, memprediksi kinerja sehingga setiap orang dapat mencapai 4 E (Easy-Enjoy-Excellent -Earn), yang diharapkan ada di perusahaan mana pun. . terus mengalami kemajuan dan Indonesia Emas diterima.
Ia mengatakan, kolaborasi dengan TalentDNA AI ini tidak hanya memperkuat ekosistem teknologi yang ada, tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kami yakin dengan dukungan teknologi canggih dan sumber daya manusia yang maju, kami akan berhasil membawa Indonesia ke level global dalam hal teknologi baru. Oleh karena itu, melalui perancangan TalentDNA AI, kami memiliki produk lokal hasil karya dalam negeri, yang bisa menghasilkan produk Indonesia,” ujarnya.
TalentDNA juga dapat berfungsi sebagai alat dari ESQ, sebagai metode untuk mengidentifikasi kecenderungan dan perilaku yang terus berulang dalam situasi berbeda dengan cara yang kreatif, formal, dan pribadi.
“TalentDNA AI adalah manajemen talenta tingkat berikutnya,” kata Ary.