TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan underground di sektor pertambangan didukung oleh berbagai smelter yang sudah mulai beroperasi, termasuk smelter PT Freeport Indonesia yang akan segera pindah ke Gresik, Jawa Timur.
Namun menurut Ketua Komisi VII DPR RI, potensi peningkatan pengurangan dan nilai tambah tidak berhenti pada operasi belerang di seluruh Indonesia.
Eddie Soprano merekomendasikan agar industri turunan dikembangkan secara cepat agar dapat menghasilkan nilai lebih.
“Masih banyak hal untuk mengoptimalkan nilai tambah sumber daya alam kita. Langkah pertama, sebagai aroma, kita harus segera membangun industri produksi,” ujarnya, Rabu (22/7/). 2024) besok.
Hal tersebut disampaikan Eddie selaku narasumber di Fakultas Politik yang bekerja sama dengan Rumah Perubahan dan Deep Indonesia.
Sekjen PAN mengatakan, tumbuhnya industri manufaktur akan menjamin nilai yang tertanam dalam sumber daya alam Indonesia dapat diolah dan manfaat ekonominya dapat dikelola dalam negeri.
“Tujuan dari langkah ini bukan untuk menyiapkan manufaktur logam tetapi untuk mengoptimalkan nilai produk pertambangan dan sumber daya alam dari India,” ujarnya.
“Saat ini, banyak negara mengekspor produk bernilai tambah dari sektor pertambangan dan mineral kami. Eddy menambahkan, “Kurangnya industri manufaktur di Indonesia mengakibatkan hilangnya pendapatan dari produk manufaktur hingga miliaran dolar, serta hilangnya lapangan kerja.”
Oleh karena itu, Eddy berharap Kementerian Perindustrian mempercepat reduksi dan industrialisasi untuk membangun industri manufaktur seperti alat kesehatan, baterai, kabel tembaga dan lain-lain di Indonesia.
“Reduksi dan industrialisasi itu ciri negara maju. Kita sebut proyek Indonesia maju, tapi industrialisasi kita tetap berjalan, akan sangat sulit mencapai tujuan mencapai Indonesia emas,” ujarnya.