TRIBUNNEWS.com – Kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), juga menjerat istri, anak, dan cucunya.
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Kriminal (Tipikor) Jakarta, para saksi yang hadir mengungkap ada aliran uang dari Departemen Pertanian (Kementan) untuk kebutuhan keluarga SYL.
Keluarga SYL yang tidak fleksibel menggunakan anggaran Kementerian Pertanian untuk berbagai kebutuhan, termasuk perawatan kecantikan, pembelian mobil, dan tas Dior senilai ratusan juta rupiah.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut sederet ‘keuntungan’ yang SYL berikan kepada keluarganya menggunakan anggaran Kementerian Pertanian: ‘Jatah’ untuk Ayunsri Harahap Ini Foto Ayun Sri Harahap, Istri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. . Ayun Sri Harahap memiliki gelar di bidang kedokteran gigi dan merupakan mantan direktur rumah sakit. Ia memiliki harta senilai Rp 20,8 miliar. (Tribunnews.com/OASE KIM) 1. Rp 938 juta
Dalam laporan SYL yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang yang digelar Rabu (27/2/2024), mantan Gubernur Sulsel itu disebut memberikan uangnya kepada seorang perempuan. , Ayunsri Harahap, tentang Anggaran Kementerian Pertanian.
Jaksa menyebut total uang yang ditransfer ke Ayunsri sebesar Rp938 juta.
“Penggunaan uang: Untuk keperluan istri terdakwa. Jumlahnya: Rp938.940.000,” kata jaksa.
Diketahui, uang tersebut diperoleh dari dua departemen di bawah Kementerian Pertanian, yakni Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Pembangunan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP).
Dari Sekretariat Jenderal, jumlah yang diterima pada tahun 2020 sebesar Rp374.940.000.
Kemudian pada tahun 2021 menjadi Rp410.000.000 dan pada tahun 2022 menjadi Rp90.000.000 dan pada tahun 2023 menjadi Rp60.000.000.
Total bantuan yang diterima dari Sekretariat Jenderal Kementan untuk kebutuhan perempuan SYL berjumlah DKK 934,9 juta. Rp.
Sedangkan setoran senilai Rp4 juta akan diterima dari BPPSDMP pada tahun 2022.
Namun saat itu Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku masih akan mendalami aliran dana tersebut. 2. Pendapatan bulanan Rp 30 juta
Mantan Kepala Bagian Dalam Negeri Kantor Umum Departemen Pertanian dan Pasar, Isnar Widodo mengungkapkan, SYL memberi penghasilan bulanan kepada Ayunsri sebesar Rp 25 hingga 30 juta.
Peristiwa ini berlangsung pada musim 2020-2021.
“Selain festival, sumber daya apa lagi yang mereka minta?” tanya hakim, Rabu (24/4/2024).
“Kadang uang harian, uang bulanan ya Tuhan,” jawab Isnar.
“Penghasilan bulanan siapa?” tanya hakim.
“Uang bulanan untuk menteri,” jawab Isnar. 3. Belilah kacamata
Pejabat Kantor Umum Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Yunus mengungkapkan, SYL juga membeli kacamata Ayunsri menggunakan anggaran Kementerian Pertanian.
Yunus mengatakan, permintaan pembelian kacamata tersebut disampaikan SYL melalui asistennya, Panji Hartanto, kepada ISnar Widodo.
“Untuk berbelanja?” tanya hakim, Senin (29/4/2024).
“Kacamata,” jawab Yunus dalam kesaksiannya.
“Kacamata baca seperti ini atau kacamata fashion?” tanya hakim.
“Saya tidak mengerti, Yang Mulia,” kata Yunus.
“Kacamata itu dari permintaan siapa?” tanya hakim.
“Panji biasanya ke Pak Isnar. Pak Menteri satu kali, dan ke Ratu lagi,” kata Yunus. 4. Beli tas Dior seharga Rp 105 juta
Tak hanya kacamata, Ayunsri juga mendapat hibah tas Dior sebesar Rp 105 juta dari SYL yang menggunakan anggaran Kementerian Pertanian.
Kalau tidak salah, tas ini merek Dior, untuk yang kanan dan kanan, kata mantan Ketua SYL, Raden Kiky Mulya Putra, Senin (6/5/2024).
“Siapa yang minta dibelikan tas Dior?” tanya jaksa.
“Ini (pesanan dari) Panji pak. (Harganya) Rp 105 juta pak,” jawab Kiky. ‘Pemisahan’ kepada Indira Chunda Thita Syahrul Putri Anak pertama Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita Syahrul Putri (kiri). (Dok. NasDem/Tribunnews.com Irwan Rismawan) 5. Ahli Kecantikan
Mantan Wakil SYL Panji Hartanto mengungkapkan ada aliran uang dari Kementerian Pertanian kepada anak SYL, Indira Chunda Thita Syahrul Putri.
Salah satu dari mereka membayar dekorasi Thita.
“Kalau saya minta seperti itu, nanti disuruh bayar ke dokter, ke dokter. Biasanya ahli kecantikan seperti itu,” kata Panji, Rabu (17/4/2024).
“Jadi untuk gadis-gadis itu?” tanya hakim.
“Wanita,” jawab Panji.
Saat ditanya sumber dananya, Panji mengatakan biaya beautifikasi yang dilakukan Thita ditanggung oleh Kantor Umum Kementerian Pertanian.
“Apakah itu juga dibebankan ke Menteri Pertanian (anggaran)?” kata hakim Ida.
“Dugaan itu. Saya tanya ke Biro Umum (Kementan),” kata Panji. 6. Beli perawatan kulit
Selain untuk kecantikan, skin care yang digunakan Thita juga dibeli dari dana Kementerian Pertanian.
Mantan Asisten Koordinator Perawatan dan Pengadaan Kantor Umum Kementerian Pertanian, Gempur Aditya mengungkapkan, uang untuk pembelian perawatan kulit kerap diminta Thita melalui Panji.
“Penerapan Panji seringkali mirip dengan perawatan kulit Pak, yaitu perawatan kulit seperti yang disampaikan Pak Musyafak sebelumnya,” jawab Gempur, Rabu (17/4/2024).
“Anak siapa? Thita?” tanya hakim.
Thita dan cucunya (Andi Tenri Bilang Radisyah Melati), kata Gempur.
Gempur menambahkan, harga perawatan kulit selalu dibebankan kepada Kantor Umum Kementerian Pertanian dan Harga.
Nominal harganya pun bervariasi mulai dari Rp 17 jutaan hingga Rp 50 jutaan. 7. Beli mobil Toyota Innova secara tunai
Thita diketahui juga menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk membeli mobil Toyota Kijang Innova dengan uang.
Demikian disampaikan Pejabat Operasional Bahan Kimia dan Pelayanan Rumah Tangga Kementerian Pertanian, Arief Sopian.
“Untuk siapa Innova itu?” tanya hakim Fahzal Hendri dalam sidang, Senin (29/4/2024).
“Dikirim ke rumah anaknya. Putrinya kalau tidak salah Thita,” jawab Arief.
Arief juga mengatakan, mobil tersebut dibeli pada Maret 2022 dengan harga Rp 500 juta.
Arief membawa mobil tersebut menuju rumah Thita yang beralamat Limo, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun saat itu mobil tersebut diterima oleh pengemudi Thita.
“Berapa harga Innova?” tanya hakim.
“Lima ratus (juta) kalau begitu, Yang Mulia,” jawab Arief. 8. Belanja di mall bersama SYL
Kepala Bagian DPR Kementerian Pertanian Raden Kiky Mulya Putra mengungkapkan, SYL dan Thita punya kebiasaan berbelanja bersama hampir setiap akhir pekan.
Menurut Kiky, SYL dan Thita kerap berbelanja sebagai cara bersenang-senang usai makan bersama seluruh keluarga di mal.
“Kalau Pak Menteri makan siang bersama keluarga, biasanya dia suka beli baju ke mall, Raja,” kata saksi Kiky dalam persidangan, Senin (6/5/2024).
“Pakaian siapa?” tanya Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh.
“Benar atau Bu Thita,” jelas Kiky.
“Untuk tujuan apa kamu memintaku membelinya?” tanya hakim lagi.
“Kadang-kadang libur Yang Mulia, libur Sabtu-Minggu,” jawab Kiky.
Kiky juga mengatakan, anggaran yang digunakan SYL dan Thita untuk membeli baju biasanya kurang dari Rp 10 juta.
Namun kwitansi pembeliannya dikembalikan ke Kementerian Pertanian, dan uangnya diambil dari orang lain.
Biasanya ada kuitansinya, kata Kiky.
“Saudara mengembalikan uang?” Hakim Pontoh bertanya.
“Iya,” jawab Kiky. 9. Kembalikan sistem suara
Thita diketahui meminta ganti rugi kepada Kementerian Pertanian atas pembelian mesin suara melalui Panji Hartanto.
Sekretaris Bagian Umum Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bambang Pamuji mengungkapkan, nilai pengembalian dana yang diserahkan Thita sebesar Rp 21 juta.
“Tadinya, angka 11 itu bunyinya 16 November 21 juta. Bisakah saksi menjelaskan apa itu?” tanya jaksa pada Rabu (15/5/2024).
“Suaranya untuk beli mesin sound, Pak. Uangnya untuk beli mesin sound,” jawab Bambang.
“Siapa yang membelinya?”
“Kalau tidak salah Bu Thita, Pak. Bu Thita itu putri Pak SYL pak,” kata Bambang. 10. Terapi sel induk
Bambang juga mengungkapkan Kementerian Pertanian diminta membiayai pengobatan sel induk Thita.
Perawatan sepuasnya dikenakan biaya DKK 200 juta. Rp.
“Untuk pembayaran stem cell sampai Rp 200 juta lho?” tanya jaksa.
“Setahu saya Pak, itu dari Nyonya Thita,” kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengaku belum mengetahui detail pengobatan tersebut.
Diakuinya, permintaan itu datang melalui Panji Hartanto.
“Apa ini? Anda punya sel punca, Bu Thita? Apakah itu sel punca? Siapa yang memintanya?” tanya jaksa.
“Kalau tidak salah (permintaan) dari Pak Panji,” jawab Bambang. ‘Pemisahan’ Kemal Redindo Syahrul Putra Anak kedua Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kemal Redindo Syahrul Putra (kiri). (Tribun-Timur.com/Tribunnews.com Irwan Rismawan) 11. Beli suku cadang mobil
Putra SYL, Kemal Redindo Syahrul Putra, pun menikmati aliran dana dari Kementerian Pertanian.
Panji Hartanto mengatakan, pria yang akrab disapa Dindo ini biasa membeli suku cadang mobil menggunakan uang kementerian yang dipimpin SYL.
“Laki-laki cenderung beli. Biasanya beli onderdil mobil,” kata Panji, Rabu (17/4/2024). 12. Alphard menghasilkan Rp 43 juta per bulan
Dalam sidang yang digelar pada Senin (29/4/2024), terungkap Dindo juga menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk membayar mobil Alphard miliknya.
Petugas APBN APK Kementerian Pertanian, Abdul Hafidh mengungkapkan, dirinya diminta memberikan uang sebesar RP 43 juta per bulan selama 10 bulan untuk membayar iuran Alphard Dindo.
Hafidh mengungkapkan, uang penerjemahan tersebut diperoleh dengan meminjamkan uang kepada pedagang yang mengerjakan proyek Kementerian Pertanian.
“Uangnya dari mana kalau tidak ada anggaran?” tanya hakim.
“Pinjam vendor pihak ketiga Kementan. Ada yang ditransfer, ada pula yang lewat Karina (Staf Umum dan Kantor Pengadaan Kementan),” jawab Hafidh. 13. Renovasi kamar hingga DKK 200 juta. Rp
Selain mencicil Alphard, Dindo juga menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk merenovasi kamar pribadinya.
Anggaran renovasinya mencapai DKK 200 juta. Rp.
Dindo meminta uang tersebut kepada Kepala Bagian Umum, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Sukim Supandi.
Sukim mengaku bahkan menyumbang dari kantong pribadinya untuk mendapatkan uang karena Kementerian Pertanian saat itu tidak memiliki anggaran.
“Berapa (biaya renovasi kamar Dindo)?” tanya hakim, Senin (13/5/2024).
“Rp 200 juta,” jawab Sukim.
“Sumber dana?” tanya hakim.
“Maaf Pak karena di kantor tidak ada uang, saya pinjam uang,” jawab Sukim.
“Saya pinjam uang, uangnya terbatas Pak,” lanjutnya.
Sukim mengaku kepada hakim tak nyaman direndahkan olehnya sehingga rela memberikan uangnya kepada Dindo.
“Mengapa kamu menghabiskan uangmu untuk kebutuhan orang lain? Apa tujuanmu? Apakah kamu takut dengan keadaanmu?” tanya hakim.
“Situasinya tidak bagus,” jawab Sukim. 14. Beli aksesoris mobil seharga Rp 111 juta
Direktur Jenderal Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pertanian Nasrullah mengungkapkan, Dindo pernah meminta uang Rp 111 juta untuk membayar aksesoris mobil yang dibelinya.
Menurut Nasrullah, uang tersebut diperoleh dari hasil patungan antar pejabat Eselon I Kementerian Pertanian.
“Dindo WA buat kamu pecahkan apa?” tanya hakim, Senin (13/5/2024).
“Soal aksesoris mobil Yang Mulia. (Senilai) Rp 111 juta,” jawab Nasrullah.
“Dari mana uangnya?” tanya hakim.
“Dari uangnya, untuk berbagi,” jawab Nasrullah.
“Bagian dari eselon dan aku?” tanya hakim.
“Benar,” jawab Nasrullah. ‘Bagikan’ ke cucu Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan cucu pertamanya, Andi Tenri Bilang Radisyah Melati alias Bibie. (Instagram @radisyahmelati via Tribun-Timur.com) 15. Beli perawatan kulit
Seperti dilansir Tribunnews.com di atas, cucu pertama SYL, Andi Tenri Bilang Radisyah Melati alias Bibie, juga menikmati sejumlah besar uang dari Kementerian Pertanian untuk membelikan perawatan kulit untuk ibunya, Thita. 16. Membayar biaya ulang tahun
Tak hanya Bibie, aliran dana dari sektor Pertanian juga menarik SYL keturunan Dindo.
Mantan Kepala Bagian Dalam Negeri Kantor Umum dan Pembelian Kementerian Pertanian, Isnar Widodo, mengatakan ada permintaan penggantian biaya pesta ulang tahun anak Dindo yang digelar di Makassar dan Jakarta.
“Apa (kebutuhan)?” tanya jaksa pada Rabu (24/4/2024).
“Iya, seperti ulang tahun,” jawab Isnar.
“Apakah itu maksudnya?” tanya jaksa.
“Anak Bang Dindo sedang berulang tahun, jadi dia meminta kami mengembalikan uangnya,” kata Isnar.
“Kalau ditarik (pengembalian dana), Pak Dindo akan marah. Nanti bisa saja dipindahtangankan,” sambungnya. 17. Sunat pada cucu
Selain ulang tahun, biaya khitan anak Dindo dikembalikan ke sektor pertanian.
“Biaya khitanan dan ulang tahun anak?” tanya hakim, Senin (29/4/2024).
“Iya Pak,” jawab mantan Kepala Bagian Rumah Kantor Umum dan Pembelian Kementerian Pertanian, Abdul Hafidh.
“Kalau disunat?” tanya hakim lagi.
“Putranya (Kemal Redindo), Tuhanmu,” kata Hafidh. 18. Transfer Rp 20 juta ke cucu kesayangan
Sekretaris Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bambang Pamuji membenarkan adanya uang Rp 20 juta yang ditransfer ke rekening Bibie.
Hal itu diketahui dari tabel aliran uang Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, yang dipaparkan dalam persidangan di Pengadilan Kriminal (Tipikor) Jakarta, Rabu (15/5/2024).
“Kembali ke jenderal tadi. Nomor 12. Tadi sudah ditransfer Rp 20 juta. Pembawa acara A Tenri bilang Radisyah. Siapa? Bisakah saksi menjelaskan?” tanya jaksa.
“Setahu saya, saya (SYL) cucunya Pak,” jawab Bambang.
Bambang mengatakan, perintah transfer Rp 20 juta ke rekening Andi Tenri disampaikan SYL melalui asistennya, Panji Hartanto.
“Siapa yang pesan? Kok ditransfer Rp 20 juta? Nanti dipakai apa, cucu menteri?” tanya Jaksa Ikhsan.
“Seingat saya Pak Panji,” jawab Bambang lagi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ashri Fadilla/Ilham Rian Pratama)