TRIBUNNEWS.COM – Cek Kurikulum Mandiri 53 54 Kelas 5 Soal Bahasa Indonesia dan Kunci Jawabannya pada artikel dibawah ini.
Bab 3 dimulai dari halaman 52-74, dengan topik belajar mengekspresikan diri melalui apa yang Anda sukai.
Bab ini mengajarkan peserta didik untuk menjadi mahasiswa profesional yang berkomitmen mengembangkan keterampilannya dan jujur dalam menghargai karya orang lain.
Melalui kegiatan pembelajaran yang tersedia, siswa diminta menganalisis kisah sukses melalui hobi, berkomunikasi melalui surat motivasi, dan menulis esai tentang cara menciptakan karya kreatif.
Struktur kebahasaan yang dipelajari siswa pada bab ini adalah bentuk artikel, penulisan huruf, awalan me, akhiran -la, -kan. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kelas 5 Halaman 53 54 55 Belajar Membaca Mandiri Bacalah teks berikut dengan seksama. Ekspresikan diri Anda melalui minat Anda.
Nama saya Jefri Mamantouw, kelas lima SD. Saya seorang anak yang cerdas. nilaiku tidak di bawah delapan. Mata pelajaran favorit saya adalah matematika, menggambar, dan seni. Sayangnya, saya tidak punya banyak teman. Itu karena saya gagap dan tidak dapat berbicara dengan baik.
Ayah saya berjualan suku cadang sepeda motor di bengkel kami di Manado. Ayah mempunyai banyak kardus bekas yang bertumpuk di sudut garasi. Saya bisa menggunakan karton yang tidak terpakai. Saya mencoba melakukan sesuatu. Pertama saya menggambar pola di atas kertas. Lalu aku mencarinya di karton. Saya memotong desainnya dan menempelkan bagian-bagiannya dengan lem super ayah. Jadilah mobil mainan!
Saya tidak berhenti di situ. Saya dapat mengambil semua mainan yang saya inginkan dan menyatukannya kembali. Saya mencari cara untuk melakukannya secara online. Sepulang sekolah saya mencoba membuat mainan dari karton yang bisa dirangkai tanpa menggunakan lem. Setiap minggu saya membuat satu mainan. Contohnya binatang, jenis mobil dan jenis rumah. Saya menaruh semua mainan yang saya buat hanya untuk bersenang-senang di garasi ayah saya.
Beberapa orang dan teman mulai melihat karya saya dan tertawa. Mereka mengira saya membuang-buang waktu dengan barang bekas. Namun, saya tidak peduli. Pengalaman ini sangat menghibur saya.
Suatu hari, salah satu pelanggan ayah saya datang ke toko. Model kuda karton yang saya letakkan di atas lemari toko menarik perhatiannya. Kami berbicara lama sekali. Saya senang ada yang mengapresiasi karya saya. Dia meminta izin untuk mengambil gambar yang saya buat dan menunjukkannya di media sosial.
Sejak saat itulah koleksi mainan kardus saya menjadi terkenal. Banyak pengunjung toko ayah saya yang datang melihat koleksi saya dan sudah tertarik untuk berbelanja. Teman-temanku juga datang. Kata Ayah, mainan yang aku buat menginspirasi teman-temanku untuk membuatnya. Saat ini saya berencana membuat video tutorial membuat mainan dari karton bekas agar lebih banyak anak yang bisa berkreasi sendiri.
Inspirasi menulis: http://twobitcircus.org/caine
Jawablah pertanyaan berikut.1. Bagaimana Jeffrey menghabiskan waktu luangnya? Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan Jeffrey untuk membuat mainan?3. Bagaimana cara membuat mainan dari karton bekas?4. Mengapa Jeffrey menggunakan karton bekas 5? Benda apa saja yang dibuat Jeffrey? Bagaimana perangko karton Jeffrey menjadi begitu populer?
Jawaban: Geoffrey membuat karton bekas, dia membuat mainan dari karton. Karton digunakan
Geoffrey mencoba menciptakan sesuatu, dia menggambar pola di atas kertas, lalu menjiplaknya ke kotak karton. Dia memotong desainnya dan merekatkannya dengan lem super milik ayahnya untuk membuat mobil mainan.
Pasalnya, ayah Jeffrey punya banyak kardus bekas yang bertumpuk di pojok garasi. Contohnya binatang, jenis mobil dan jenis rumah.
Suatu hari seorang pelanggan ayah Jeffrey datang ke toko. Model kuda karton yang dia letakkan di atas lemari pakaian orang ini menarik perhatiannya dan mereka berbicara lama sekali. Geoffrey senang ada yang mengapresiasi karyanya, dan meminta izin untuk memotret karyanya dan memamerkannya di media sosial. Sejak saat itu, koleksi mainan karton Geoffrey menjadi terkenal.
Penafian:
Jawaban-jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anaknya.
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terbuka yang artinya masih banyak jawaban yang tidak diatur seperti di atas.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)