Digilas PSIS Semarang di Derbi Jateng, Pelatih Persis Solo Frustasi Bongkar Taktik Parkir Bus Lawan

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Persis Solo Milomir Seslija mengaku kewalahan dengan pembongkaran pertahanan gaya parkir bus yang diterapkan PSIS Semarang.

Menurutnya, PSIS yang memiliki pemain antara 9 hingga 10 pemain di lini pertahanan membuat timnya kesulitan menciptakan peluang.

Persis Solo diketahui baru saja dikalahkan PSIS Semarang di kandang sendiri pada laga bertajuk Derbi Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2024) malam WIB.

Terkait hasil Persis Solo vs PSIS Semarang yang dimainkan di Stadion Manahan berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan tim tamu. Bek PSIS Semarang Alfreandra Dewangga melakukan selebrasi melawan Persis Solo di Liga 1, Sabtu (17/8/2024) malam WIB. (Instagram@psisresmi)

Satu-satunya gol PSIS pada laga tersebut dicetak Alfreandra Dewangga lewat tendangan sudut langsung.

Tendangan penjuru melengkung Dewangga ditembakkan tepat ke gawang Persis, namun berhasil diselamatkan Muhammad Riyandi.

Usai pertandingan, Pelatih Persis Solo Milomir Seslija pun mengungkap kesulitan yang dialami anak asuhnya dalam menembus pertahanan PSIS Semarang.

Pelatih Milo mengatakan PSIS menjejali pemain di lini belakang seperti tempat parkir bus membuatnya frustrasi.

“Kami memainkan permainan terbuka tapi tidak menciptakan apa pun selama 45 menit (babak pertama),” kata Milomir Seslija, Sabtu (17/8/2024).

“Mereka sangat terorganisir dengan 9 pemain di belakang bola. Kami hampir tidak bisa menciptakan apa pun.”

“Tetapi mereka berhasil melakukan sesuatu (dengan gol Dewangga),” kata pelatih asal Bosnia itu. Pelatih Persis Solo Bosnia Milomir Seslija atau Milo memberikan instruksi dari bangku cadangan jelang Liga 1 (Persis Solo) musim 2023/2024.

Lebih lanjut Pelatih Milo mengaku gagal saat Dewangga mencetak gol.

Beberapa pemain tidak memanfaatkan tendangan sudut dan hanya bisa melihat gol.

Menurutnya, hal tersebut merupakan masalah kedisiplinan pemain dan tidak boleh terulang kembali.

Alasan kami kebobolan sepak pojok tidak lepas dari faktor kedisiplinan. Kesuksesan datang dari kedisiplinan. Satu kesalahan bisa membuat segalanya berantakan, ujarnya.

“Kalau mau sukses, pemain harus menjalankan tugasnya dengan baik, tentunya dengan kerja keras. Sudah di babak kedua, setelah skor 1-0, kami baru bisa bermain bagus,” imbuhnya.

Selain soal kedisiplinan, Milo juga menyinggung soal keberuntungan yang tidak berpihak pada Persis Solo.

Milo melihat ada kendala dalam menciptakan peluang. Penyebabnya adalah kurang kreatifnya Laskar Sambernyawa menghadapi kebuntuan.

“Hari ini keberuntungan sedang tidak berpihak pada kami. Kami tidak bisa berbuat banyak meski berjuang keras untuk mencetak gol. Kami hanya bisa memaksimalkan skema bola mati,” kata Milo.

“Kami tidak bisa mencetak gol. Ini tidak lepas dari kuatnya pertahanan lawan yang sulit dibongkar. Kreatifitas kami juga kurang banyak sehingga sulit menciptakan peluang,” imbuhnya.

Sebaliknya, hasil ini menjadi kekalahan kedua Persis Solo di Liga 1.

Saat ini tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu berada di posisi terbawah klasemen Liga 1.

Pada pekan ketiga Liga 1, Persis kembali menghadapi lawan berat dengan bertamu ke kandang Persija Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (24/8/2024).

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *