Wartawan Tribunnews.com Aysia Nursyamsi melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ibu hamil biasanya disarankan untuk membatasi aktivitas sehari-hari.
Untuk itu penggunaan lift menjadi prioritas bagi ibu hamil agar tidak lelah harus naik turun tangga saat hamil.
Namun, ada juga ibu hamil yang tetap ingin menggunakan tangga, dan agar lebih aktif bergerak demi menjaga kesehatannya.
Ada pula yang berpendapat bahwa naik turun tangga saat hamil tidak dianjurkan.
Lantas, bolehkah ibu hamil naik dan turun tangga?
Mengenai hal tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Pondok Indah Sub Spesialis Kedokteran Janin, Dr. Versi yang lebih baik dari Paniroi, Sp. O.G., subsp. K.Fm menjelaskan bahwa kehamilan merupakan suatu keadaan normal dan fisiologis.
Jadi Anda bisa naik turun tangga jika perlu lebih berhati-hati dan waspada dengan kondisi tubuh Anda.
“Kehamilan itu suatu keadaan yang normal, fisiologis. Prinsipnya, dengan kehamilan normal seperti itu, pada prinsipnya aktivitas apa pun (boleh) dilakukan sesuai keseharian,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2021). ). 2024).
Setiap ibu mempunyai tugas yang berbeda-beda setiap harinya. Jika ibu biasanya naik dan turun tangga setiap hari, maka aktivitas ini tidak menjadi masalah.
“Ada contoh (lainnya), kalau atlet maraton sedang hamil, dia (boleh) ikut lari maraton. Karena badannya sudah terbiasa,” imbuhnya.
Sederhananya, sekali lagi, ibu harus sadar betul akan kekhawatiran tubuh.
Dengan kata lain, jika merasa lelah, berhentilah sejenak. Jangan memaksa.