WOCPM Siap Gelar Kongres ke-2 di Bali, Deby Vinski Soroti Upaya Dongkrak Standar Kesehatan Preventif

WOCPM Bersiap Gelar 2 Konferensi di Bali, Deby Vinski Ungkap Upaya Tingkatkan Standar Perlindungan Kesehatan

Willem Jonata / Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM – World Council for Preventive, Regenerative and Anti-Aging Medicine alias Dewan Dunia untuk Pengobatan Preventif, Regeneratif dan Anti-Aging (WOCPM) bersiap menyelenggarakan Konferensi Internasional ke-2 di Bali, pada 8-10 Oktober 2024 . 

Selamat datang di pertemuan tersebut, Presiden WOCPM Profesor Dr. Deby Vinski menyampaikan kepada Jusuf Kalla yang merupakan seorang konsultan, perkembangan terkini dalam pengobatan pelindung, regeneratif dan anti penuaan yang ditujukan untuk WOCPM, 

Laporan tersebut memuat beberapa pencapaian dan rencana penting yang telah dibuat, termasuk persiapan Konferensi Internasional WOCPM tentang Pencegahan, Penyembuhan, dan Masa Depan Penyakit ke-2 yang diselenggarakan oleh Discovery Kartika Plaza Hotel Bali.

Deby Vinski juga berbicara tentang berbagai inisiatif internasional yang dilakukan organisasi nirlaba ini dalam upaya meningkatkan pencegahan dan pengobatan sesuai standar kesehatan global.

Ada beberapa hal penting yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut untuk mendukung kerja pemerintah dalam memajukan layanan kesehatan di Indonesia.

Menyerukan upayanya mencegah ledakan populasi lansia ilegal pada tahun 2035 melalui pencegahan dan rehabilitasi pengobatan. 

“Peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut dapat memperoleh informasi dan mengetahui kemajuan penelitian kesehatan,” kata Deby Vinski.

Ia juga mengatakan, pertemuan ini sebelumnya telah dilaksanakan di Paris, Perancis. Kini giliran Bali yang menjadi tuan rumah.

“Ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan, sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor wisata kesehatan Indonesia,” ujarnya.

Hal lain yang akan dibahas kemudian adalah kerjasama Medical Tourism Education dengan berbagai pemangku kepentingan agar tujuan tersebut terkomunikasikan dengan baik.

Konferensi Internasional WOCPM ke-2 merupakan lanjutan dari Kongres Kesehatan Internasional (15t IHC) Bali tahun lalu. Diperkirakan sekitar 1000 dokter Indonesia dan asing akan terlibat.

Ia juga akan didampingi oleh 37 pembicara utama dari 26 negara, termasuk Indonesia yang akan membahas kemajuan dalam pencegahan, pengobatan regeneratif, dan sel induk.

“Konferensi internasional ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para ahli dari berbagai belahan dunia untuk bertukar ilmu, mempresentasikan penelitian baru, serta mendiskusikan topik dan inovasi di bidang pengobatan pencegahan dan anti penuaan,” jelas Deby.

Saat itu, Jusuf Kalla menyambut baik keikutsertaan Prof. Mahfud MD menjabat sebagai konsultan di World Council of Stem Cells (WOCS).

Kehadiran Mahfud MD diharapkan dapat memperkuat kiprah WOCS dalam mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya untuk mengembalikan devisa negara.

Dengan keahliannya di bidang hukum dan kebijakan, Mahfud MD akan berperan penting dalam implementasi kebijakan yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan penting wisata kesehatan, khususnya terapi sel induk baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *