TRIBUNNEWS.COM – Pesenam artistik Indonesia Rifda Irfanaluthi harus menyelesaikan kompetisinya di Olimpiade Paris 2024 lebih cepat dan tanpa medali.
Rifda tak meraih hasil cukup di Olimpiade Paris 2024, hanya berkompetisi di nomor palang tidak rata dengan perolehan poin 9,1660.
Pasalnya, Rifda memang berjuang di bawah bayang-bayang cedera di Olimpiade Paris 2024.
Meski sudah menjalani operasi dan pulih, cedera ACL yang dialami Rifda masih meninggalkan bekas.
Sadar kondisinya yang belum maksimal, Rifda tetap bertekad tampil di Olimpiade Paris 2024.
Berkat kegigihannya, Rifda akhirnya berhasil mengukir sejarah sebagai pesenam artistik Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade.
Karena cederanya, Rifda hanya berkompetisi di bar yang tidak rata dan mencetak 9.166.
“Rifda sebelumnya menjalani operasi meniskus dan sedang menjalani rehabilitasi untuk berlaga di Olimpiade, namun cedera ACL masih menjadi tantangannya.”
“Terima kasih banyak Rifda Irfanaluthfi atas perjuangan dan pengorbanannya demi Comeback Merah Putih yang lebih kuat!” tweet akun X @KEMENPORA_RI. Keterangan: Menpora Dito Ariotedjo berfoto bersama pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Berkat kegigihannya, Rifda akhirnya berhasil mengukir sejarah sebagai pesenam artistik Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade. (Tribunnews/Abdul Majid) Kegigihan Rifda Irfanaluthfi
Bicara soal Rifda, tak ada kata lain selain “kegigihan” yang bisa menggambarkan perjuangannya tampil di Olimpiade Paris 2024.
Mengutip BolaSport, Rifda diketahui kembali mengalami cedera tiga pekan sebelum berangkat ke Paris.
Kemudian lututnya bengkak.
Kemudian, saat berada di Paris, Rifda kembali mengalami cedera saat latihan.
Akibatnya, Rifda harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Karena itu, ia tak bisa mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024).
Sekembalinya dari rumah sakit, Rifda tak menyerah dan bertekad terus berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Bukan soal medali, namun Rifda berhasil menorehkan sejarah besar di Indonesia, khususnya di bidang senam.
“Jujur saya tidak bisa main. Tapi Rifda sangat ingin tampil di Olimpiade. Itu impian Rifda. Semua yang mendukung Rifda bisa membanggakan mereka,” kata Rifda.
“Saya merasa tenang sekarang, saya bisa membuktikan bahwa saya bisa tampil. Baguslah saya bisa bertahan dari rasa sakit,” imbuhnya.
“Pertama, saya ingin merasakan suasana Olimpiade. Mungkin saya sudah operasi, mungkin juga tidak. Saya ingin pensiun atau terus menjadi atlet,” ujarnya. Lalu siapakah Rifda Irfanaluthi?
Nama Rifda tentu sudah tidak asing lagi di dunia senam artistik.
Rifda merupakan atlet kelahiran 16 Oktober 1999.
Atlet berusia 24 tahun itu lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah finis di peringkat 52 Kejuaraan Seni Antwerpen 2023 dengan perolehan 49.932 poin.
Dia tertinggal 8,933 poin dari pesenam AS Simone Biles, yang berhak mendapatkan medali emas.
Rifda, dikutip laman Olimpiade, mendapatkan tiket tampil di Paris dengan merealokasi kuota penyelenggara.
Bakat Rifda sudah terlihat sejak ia meraih dua medali emas PON remaja tahun 2014 mewakili Provinsi DKI Jakarta.
Pada kategori senior, Rifda mengawali debutnya di dunia internasional dengan mengikuti Kejuaraan Senam di Doha, Qatar pada 25 Maret 2015.
Sayangnya, ia tidak lolos ke final karena tertinggal 11 poin dari peserta lainnya.
Pada ASEAN Games 2015 di Singapura, Rifda lolos ke final individu dengan menempati peringkat kelima dan lolos ke final dengan menggunakan tiga mesin, yaitu pertama lompat lompat, kedua balok keseimbangan, dan kelima senam lantai.
Setelah itu, performanya anjlok.
Ia memenangkan empat medali emas di ASEAN Games antara 2017 dan 2021. Berikut hasil Rifda Irfanaluthfi.
Kejuaraan Dunia Gambar
Perunggu Kairo 2023 – Senam lantai
Asian Games
Perak Jakarta-Palembang 2018 – Lantai
Festival Olahraga Persatuan Islam
Perunggu Baku 2017 – Tim Sekitar Perunggu Baku 2017 – Vault
Pertandingan ASEAN
Vietnam Emas 2021 – kira-kira
Vietnam Gold 2021 – Latihan lantai
Emas Filipina 2019 – Vault
Emas Malaysia 2017 – Balok Keseimbangan
Uang Filipina 2019 – kira-kira
Perak Filipina 2019 – Lantai
Mata Uang Filipina 2019 – Balok Saldo
Perak Malaysia 2017 – Vault
Perak Singapura 2015 – Senam Lantai
Perunggu Vietnam 2021 – Gudang
Perunggu Malaysia 2017 – Tim All Around
Perunggu Malaysia 2017 – Lantai
Perunggu Malaysia 2017 – Batangan Tidak Merata
(Tribunnews.com/Isnaini/Siti N) (BolaSport/Ardhianto Wahyu)