Usaha Roger Federer Jadikan Pensiun Masa yang Indah, Bukan Proses Penderitaan

Wartawan Tribunnews.com William Jonata melaporkan 

Tribun News, Jakarta – Legenda tenis dunia Roger Federer menarik perhatian usai dirilisnya film dokumenter Federer: The Last Twelve Days di London, Inggris.

Film tersebut menampilkan momen 12 hari menjelang pensiun pada September 2022. Laver Cup 2022 menjadi turnamen terakhirnya.

Momen itu sangat emosional. Selama 24 tahun ia menjalani karir sebagai atlet tenis dengan kesuksesan luar biasa.

Ia mencatatkan lebih dari 1.500 pertandingan dan mengakhiri karirnya dengan 20 gelar Grand Slam. 

Federer menciptakan era keemasan tenis putra berkat bantuan dua rivalnya, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

Namun kejayaan karirnya akhirnya usai dan pensiun bukanlah perkara mudah. Perasaan Federer campur aduk.

“Ini benar-benar campuran emosi. Anda sedih karena Anda tahu hal itu akan datang dan hal itu tidak dapat dihindari, namun pada akhirnya kita semua tahu hal itu akan berakhir suatu hari nanti. Jadi cobalah untuk membuatnya bertahan selama mungkin.” Saya harap ini indah dan bukan hanya sebuah proses. 

“Saya mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa ini seharusnya menjadi momen bahagia dalam karier saya, bukan momen menyedihkan,” kata Federer dalam wawancara yang dikutip El Pais.

Bagi Federer, film ini mencerminkan hal ini dengan sangat baik.

“Saya ingin ini menjadi lebih dari sekedar, ‘Oke, selamat tinggal semuanya,'” lanjutnya.

Federer telah absen selama dua tahun. Selama ini dia merahasiakan kehidupan pribadinya.

Namun, menjelang perilisan film dokumenter tersebut, dia berbicara tentang bagaimana hidupnya berubah setelah pensiun.

“Saya bertanggung jawab penuh atas jadwal saya sendiri,” kata Roger secara spesifik kepada E.

Federer bisa pergi ke mana pun dan melakukan apa pun yang diinginkannya.

“Saya merasa hidup menjadi jauh lebih baik karena hal ini,” katanya: “Saya bisa pergi ke pesta pernikahan dan pesta ulang tahun – semua hal yang tidak dapat saya lakukan (ketika saya masih menjadi pemain tenis aktif).”

Dan baru-baru ini Federer mengatakan dia baru saja kembali ke tanah airnya setelah enam minggu di Asia.

Federer juga terlibat dalam sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah bisnis. Dia sudah mengerjakannya dua tahun sebelum pensiun.

Roger telah bekerja sama dengan para pendiri On, merek olahraga yang didirikan di Swiss pada tahun 2010, untuk membantu membentuk dan membentuk masa depan perusahaan.

Dia menggunakan pengalamannya untuk mendukung tim dalam pengembangan produk, pemasaran, dan menciptakan pengalaman baru bagi para penggemar.

“Bukan sponsorship, saya sebenarnya bekerja sama dengan tim ON. Mereka orang-orang hebat, ini produk hebat dan saya senang membantu mereka sebaik mungkin,” ujarnya seperti dikutip rogerfederer.com.

Pada tahun 2020, Federer meluncurkan koleksi pribadinya dengan nama Roger. Dan yang terbaru, Ann bekerja sama dengan Atmos untuk meluncurkan Roger Clubhouse Pro Atmos sebagai bagian dari Roger Collection.

Roger Clubhouse Pro adalah sepatu pertama dalam koleksinya yang dapat dikenakan di dalam dan di luar lapangan dan merupakan bagian dari edisi terbatas.

Memadukan warna tanah dengan nuansa sepia di bagian atas dengan pola rumput di bagian insole yang menampilkan logo Atmos.

Desainnya memberi penghormatan pada akar tenis dan terinspirasi oleh lapangan rumput yang populer di kalangan bangsawan. Selain itu, kolaborasi ini dikemas dalam kotak edisi terbatas dengan motif rumput.

Menampilkan busa yang sama dengan yang digunakan pada sepatu lari dan dilengkapi dengan midsole Helion Super Foam yang bergerak bebas di dalam lapangan dan menjamin kenyamanan saat digunakan di luar lapangan.

Sepatu ini juga menampilkan teknologi Cloud Tech yang dipatenkan yang tersembunyi di solnya, memberikan bantalan yang sangat baik serta rasa lembut dan nyaman.

Untuk memastikan stabilitas yang diperlukan selama latihan, terdapat papan kecepatan di kaki dan bagian tengah kaki.

Sepatu tenis yang nyaman penting untuk menunjang performa dan mencegah cedera saat bermain. Sepatu yang dirancang khusus untuk tenis memberikan dukungan pergelangan kaki yang sangat baik, stabilitas selama gerakan cepat, dan bantalan yang menyerap guncangan pada setiap langkah dan lompatan.

“Roger Clubhouse Pro Atmos, yang diluncurkan pada bulan Maret tahun ini, merupakan model serba guna pertama yang dirancang untuk berbagai acara kasual dan tenis di lapangan,” kata Marcel Lokman, Ketua Atmos Indonesia.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa performa tinggi dan gaya modis dapat berjalan beriringan, memberikan kesempatan bagi pecinta tenis dan fashion untuk mengenakan produk yang memenuhi kedua kebutuhan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *