TRIBUNNEWS.COM – Minggu (21/7/2024), ratusan orang menghadiri upacara peringatan di Groningen, Belanda.
Para peserta mengadakan sepasang sepatu anak-anak untuk menghormati anak-anak Palestina yang dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
Direktur Yayasan Penanaman Pohon Zaitun, Ester van der Most, menceritakan alasan organisasinya mengambil tindakan tersebut.
“Kami melakukan ini untuk mengajak Belanda berpikir dan bertindak terhadap anak-anak ini,” ujarnya seperti dikutip TRT World dari laman X-nya.
“Lebih dari 16.000 anak Gaza terdaftar (terbunuh),” lanjutnya.
Wanita itu yakin angka sebenarnya pasti lebih tinggi.
Tindakan serupa juga dilakukan pada akhir tahun lalu.
Upacara peringatan digelar pada Rabu (21/12/2023) di Binnenrot Square, Rotterdam.
Ruang publik telah menjelma menjadi lautan kenangan kelam.
Sekitar 8.000 pasang sepatu anak-anak dibiarkan terbuka pada saat itu, melambangkan korban tragis konflik Israel-Hamas.
Setiap 10 menit, sepasang sepatu ditambahkan.
Menunjukkan jangka waktu penambahan sepasang sepatu dan frekuensi pembunuhan bayi di area kerja.
Para relawan bekerja tanpa kenal lelah membagikan selebaran kepada orang yang lewat sambil menjelaskan situasi mengerikan di Gaza.
Saat itu, Esther juga menjelaskan betapa seriusnya situasi tersebut.
“Dalam 75 hari terakhir, lebih dari 8.000 anak terbunuh di Gaza,”
“Kami memasangkan sepatu ini untuk menarik perhatian pada berapa banyak anak yang sedang kita bicarakan,”
“Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan sesuatu terhadap mereka, dan warga Palestina akan dilihat sebagai manusia,” katanya kepada Anadolu.
“Kami di sini untuk berduka dan mengenang anak-anak yang terbunuh, namun yang paling penting, untuk mengatakan: ‘Cukup sudah!’ Hentikan pembunuhan anak-anak Palestina, hentikan pendudukan, hentikan semuanya,” tambahnya.
Upacara tersebut membacakan nama dan usia ribuan anak yang tewas dalam serangan Israel.
Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (26/7/2024) pukul 08.00 WIB, jumlah korban tewas terkini yang dilaporkan sebanyak 39.670 warga Palestina dan 1.139 orang meninggal di Israel sejak 7 Oktober.
Berikut ini adalah jumlah korban terbaru di Gaza (11.45 GMT) pada pukul 14.45 tanggal 25 Juli: Gaza
Tewas: Setidaknya 39,175 orang, termasuk lebih dari: 15,000 anak-anak Tewas Terluka: Lebih dari 90,403 Hilang: Lebih dari 10,000 Pendudukan Tepi Barat
Tewas: Setidaknya 589 orang, termasuk lebih dari 142 anak-anak: Terluka: Lebih dari 5.350 warga Israel
Korban tewas: 1.139 orang terluka: sedikitnya 8.730 jurnalis tewas
Pada tanggal 8 Juli, lebih dari 100 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis dan Federasi Jurnalis Internasional, setidaknya 117 jurnalis Palestina, tiga jurnalis Lebanon, dan dua jurnalis Israel tewas.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)