TRIBUNNEWS.COM – Aep menjadi saksi utama pembunuhan Vina dan Eky yang tidak diketahui keberadaannya 8 tahun lalu.
Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Sika Hung, Bekasi Sumber, warga Desa Karangasih mengaku melihat pembunuhan Vina dan Eky.
Di TKP, Aep mengaku melihat tersangka bernama Pegi Setiawan yang kini berstatus tersangka.
Aep kini menghilang setelah melontarkan pernyataan publik beberapa waktu lalu.
Pihak keluarga mengaku tidak mendengar kabar dari Aep.
Bahkan pihak keluarga tidak mengetahui pekerjaan tetap Aep karena Aep sering bepergian.
Memang dulu orang tuanya ada di sini, kakak ibunya, yang laki-laki (Aep) membuktikan dia bekerja di mana-mana, seperti Cirebon, karena di mana-mana bisa, yang namanya bisnis, kata Sopiyah dari keluarga Aep di Bekasi. , Rabu. (10/7/2024), dikutip dari YouTube KompasTV.
“Dan sekarang, aku tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, Bu. Aku tidak mengerti, aku tidak mengerti.”
Menurut penuturannya, Aep jarang datang ke rumah keluarganya di Bekasi.
“Anak lebar, Aep suka ke sini, tapi jarang, anak kemana-mana.”
“Setiap hari saya bilang saya tidak di sini, tapi kadang ada. Kadang sebulan di sini. Makanya saya tanya ibu saya di mana, saya bingung,” kata Sopia.
Lalu, saat ditanya apakah Aep terakhir kali mengunjungi rumah keluarganya di Bekasi, Sopiyah mengaku sudah tidak bertemu Aep sejak kasus Vina Cirebon kembali terungkap.
“Itu (akhirnya) terjadi,” katanya.
“Saya tidak tahu sekarang.” Ibu saya tidak pernah melihat saya lagi,” katanya.
AEP melaporkan identifikasi palsu.
Kuasa hukum 7 tersangka kasus pembunuhan Pak Vina dan Pak Ek baru-baru ini melapor kepada Pak Amb dan Dide ke Bareskrim Mabes Polri hari ini (10/7/2024).
Laporan ini dibuat oleh keluarga terpidana dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Dedi mengatakan, laporan itu dimaksudkan untuk mengkaji kembali pernyataan Aep dan Dede.
Sebab menurutnya, mereka yang divonis bersalah karena keterangan Aep dan Dede juga harus dihukum.
“Salah satunya, saksi Aep dan Dede, masuk penjara.”
“Teman JPU dan keluarga terdakwa datang untuk memeriksa kembali apakah keterangan Aep dan Dede benar atau salah,” ujarnya di Mabes Polri, Rabu (10/7/2024). .
Dedi yakin upaya ini bisa menjadi cara untuk membebaskan para narapidana.
Selain itu, mantan tersangka Pegi Setiawan juga dibebaskan dengan masa percobaan.
Kebebasan Pegi Setiawan menjadi pintu masuk pengumpulan bukti bagi partainya.
“Ini bagian dari pembebasan para narapidana yang saat ini mendekam di penjara pasca bebasnya Pegi,” ujarnya.
Aep, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal, adalah seorang aktor.
Pada saat yang sama, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, mantan Kabareskrim Polri, sebelumnya mengaku menduga Aep bisa menjadi pelaku kasus ini.
Ia mencurigai Aep yang dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus pembunuhan misterius ini.
Susno mengatakan kecurigaannya bagus.
“Kalau saya penyidik, saya akan gali lebih dalam tentang Aep. Kenapa BAP Rudiana (Ayah Eky) punya 11 nama? Rudiana tidak terlibat dalam tindak pidana tersebut,” kata Susno, Jumat (5/7/2024) seperti dikutip TribunJakarta. . .com. )
Dalam kasus Vina Cirebon, Susno menduga Aep-lah yang membeberkan nama-nama terpidana saat ini. Kolase Tribunnews.com: Aep, saksi pembunuhan Vina dan Eky, ditantang Pegi dari Saka Tatal yang mencurigai dirinya sebagai pembunuh Vina sebenarnya. (KHUSUS/(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)) ((KHUSUS/(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)))
Inspektur Rudiana kemudian menyebut nama-nama tersebut sebelum pemeriksaan.
Oleh karena itu, Aep, Susno meminta penyidik memeriksa kembali sejumlah saksi dalam kasus Vina, termasuk Melmel dan Dede.
Susno meminta Penyidik Polda Jabar memeriksa silang Irjen Rudiana, ayah kandung korban Eky.
Menurut dia, Iptu Rudiana harus diperiksa lebih lanjut untuk mengungkap asal usul nama 11 tersangka yang disebutkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
“Karena itu di BAP Rudiana. Aep menceritakan kepada Rudiana bagaimana dia tahu tentang 11 orang itu. Saya tidak menuduhnya,” kata Susno Duadji.
“Mungkinkah ini pelakunya? Mungkinkah Aep pelakunya? Dia tahu betul. Saya sangat ragu. Saya harap dia tidak lolos. Bisa jadi Aep pelakunya,” lanjut Susno.
Artikel ini tersedia di TribunJakarta.com secara gratis. Susno Dudji punya alasan untuk mencurigai Aep sebagai biang keladi kasus Vina: ia berharap tak lolos.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJakarta.com/Ferdinand Waskita)