Telah Bongkar Kasus Korupsi Sejumlah BUMN, Ini Kata Anggota Komisi VI DPR Soal Erick Thohir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi VI DPR menilai Menteri BUMN Eric Tohir berhasil mengungkap banyak kasus korupsi di perusahaan pelat merah.

Anggota Komisi VI DPR Harris Turino mencontohkan Eric yang mampu membuka kasus korupsi di Jivasraya, Asabri, dan beberapa perusahaan pelat merah lainnya.

Tak hanya merugikan TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara, Harris mengatakan hal ini mencerminkan kepedulian manajemen BUMN di masa lalu.

“Kasus Jivasraya sukses, minimal tidak ada yang dirugikan, Asabry juga, jangan sampai uang TNI, Polri, dan PNS hilang begitu saja. “Ini merupakan pengabdian Kementerian BUMN, bukan salahnya, bukan waktunya Pak Eric, tapi beliau mampu menyelesaikannya, sehingga patut diakui ini adalah prestasi Eric Tohir,” kata Harris, dikutip. Kamis (8/8/2024).

Selain itu, kata Harris, langkah Eric juga dapat memperbaiki keadaan BUMN yang bermasalah dari sisi bisnis, seperti Garuda Indonesia Airlines dengan mengurangi beban utang sebesar 81 persen dan kembali normal.

Ini prestasi, utang Garuda turun 81 persen dan untung, laba operasionalnya positif meski masih banyak persoalan PR (dalam negeri) seperti beban keuangan sekitar Rp 6 triliun per tahun. harus dibayar. , tapi setidaknya ini adalah penghematan,” kata Harris.

Sejalan dengan semangat Kementerian BUMN untuk pemberantasan korupsi, PT Semen Indonesia (SIG) menegaskan komitmennya untuk mencegah segala bentuk suap dan korupsi sebagai bagian dari penguatan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreini mengatakan, SIG senantiasa menerapkan praktik bisnis yang jujur, beretika, dan transparan.

Perolehan sertifikasi ISO 37001 menjadi pedoman bagi SIG untuk memperkuat upaya pencegahan suap dan korupsi dalam operasional bisnis Perusahaan.

“SIG memiliki Breach Reporting System (BRS) sebagai media pelaporan indikasi pelanggaran terkait suap dan korupsi. “Perusahaan tidak memberikan toleransi terhadap temuan pelanggaran dan tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pelanggar,” kata Vita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *