Mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Golkar Dinilai Sulit Dinalar, Begini Analisa Pengamat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan sulit membayangkan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar.

Ray Rangkuti menjelaskan, ada alasan umum bagi moderator untuk mengundurkan diri atau meninggalkan jabatannya.

Pertama, melakukan aktivitas ilegal.

Baik program maupun pertunjukannya dinyatakan gagal.

Terakhir, Ray Rangkuti disebut bertindak melanggar aturan partai.

Ketiga hal itu tidak ditemukan saat Airlangga Hartarto berangkat, kata Ray Rangkuti, Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, Airlangga sangat sukses membawa Golkar meningkatkan jatahnya di Pilpres 2024.

“Saat itu kemenangan Pilpres 2024 juga sukses. Oleh karena itu, tidak ada alasan menurut konstitusi, keadilan dan efisiensi untuk menuntut pengunduran diri Airlangga,” jelasnya.

Ray mengatakan, hal itu terkonfirmasi dalam pidato pengunduran diri Airlangga maupun dalam video yang viral.

“Pidato Airlangga hampir seluruhnya berhasil. Pidato yang lebih baik diberikan sebagai alasan untuk tidak mengundurkan diri daripada mengundurkan diri. Isi pidato seperti itu sebenarnya bukan akhir dari pengunduran diri, melainkan kelanjutan kepemimpinan Golkar. ” jelasnya.

Ia kemudian mengatakan, di semua tingkat pemerintahan, tidak ada suara dari anggota Golkar yang menginginkan Airlangga mundur.

Jadi kesimpulannya di atas sulit memikirkan pengunduran diri ini, jelas Ray.

Sebelumnya, Airlangga resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya melalui video.

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan mengikuti petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini dimulai sejak tadi malam, yakni Sabtu 10 Agustus 2024,” kata Airlangga.

Airlangga mengatakan alasannya mundur dari kursi Kepresidenan Golkar adalah untuk menjaga integritas partai dan menjamin stabilitas pergantian pemerintahan yang akan segera terjadi.

“Menjaga keutuhan Partai Golkar sehingga ada stabilitas pergantian pemerintahan yang akan segera terjadi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *